Keputusan Gustavo Lopez pindah dari Arema Cronus ke klub Liga Super Malaysia, Terengganu FA, terbilang tepat. Salah satu alasannya, gelandang asal Argentina itu merasakan klub dan kompetisi yang dikelola lebih profesional.
Indikasinya, gaji lancar dan kompetisi sesuai jadwal. Gustavo kini pun makmur di Terengganu. Apalagi klubnya disegani di kompetisi Malaysia.
Akan tetapi, ternyata kemakmuran itu tak membuat playmaker berusia 31 tahun ini nyaman. Gustavo justru masih merindukan Arema dan kompetisi Indonesia. Padahal, sepakbola di Tanah Air sedang bermasalah.
"Kondisi di Indonesia memang kurang bagus. Tapi apapun itu, saya masih merindukan Arema dan Indonesia," kata Gustavo kepada BOLANEWS.
Dari atmosfer dan euforia kompetisi, Indonesia diakui Gustavo sangat luar biasa. Penonton yang datang ke stadion selalu ribuan meski hari kerja. "Sayang sekali bila kompetisi Indonesia berhenti," imbuh bapak dua anak ini.
Hingga kini, mantan kapten Persela itu masih berhasrat suatu saat bisa kembali ke kompetisi Indonesia. Namun, dia belum tahu kapan waktu yang tepat untuk kembali.
"Saya masih kontak dengan teman-teman yang bermain di Indonesia. Mereka bilang banyak yang pusing dengan kompetisi sekarang. Semoga situasi ini cepat berlalu," harapnya.
Musim ini lndonesia mulai kehilangan pemain asing berkualitas yang menyeberang ke Malaysia. Selain Gustavo, Beto Goncalves dan Pacho Kenmogne juga memilih bermain di Negeri Jiran.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar