Andre Ter Stegen, sudah bermain dua kali buat Barca di Liga Champion. Penampilannya yang terakhir, ketikamelawan Paris Saint-Germain, mengundang kritik.
Untuk pertama kalinya di musim ini gawang Barca kebobolan. Tak hanya sekali atau dua kali, tapi tiga kali saat mereka kalah 2-3 dari PSG di matchday II LC (30/9).
Dua media besar berbasis di Catalunya, Sport dan El Mundo Deportivo, mengritik peran Ter Stegen dalam dua dari tiga gol yang bersarang ke gawang Barca.
Pertama, ketika terjadinya gol sundulan Marco Verratti dari sepak pojok. Ia dianggap salah mengantisipasi jatuhnya bola sehingga Verratti leluasa menanduk si kulit bundar.
Kesalahan kedua, kiper asal Jerman ini seharusnya bisa lebih aktif memotong laju bola hasil umpan silang dari Gregory van der Wiel sebelum mencapai Blaise Matuidi.
Ter Steden dalam sorotan, tapi Enrique dan para pemain Barca menolak untuk menjadikannya kambing hitam dari kekalahan ini.
“Saya tak akan menunjuk individual atas kekalahan ini. Saya harus menilai diri sendiri sebelum pemain. Kekalahan merupakan pekerjan rumah semua elemen tim,” katanya di El Mundo Deportivo.
Opini fan pun terbelah. LC jelas kompetisi bergengsi dan sebagian Cules, sebutan fan Barcelona, ingin Enrique lebih serius dan tak merotasi kiper. Mereka sepertinya sepakat untuk saat ini Bravo memang tampil lebih baik.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | El Mundo Deportivo |
Komentar