Tugas Franz Beckenbauer sebagai manajer tim Jerman Barat nantinya akan digantikan oleh Berti Vogts.
"Apa yang dilakukannya merupakan sebuah berkat bagi sepakbola Jerman," kata Gunter Netzer, yang biasa bermain berdampingan dengan Vogts untuk klub Borussia Munchengladbach dan kesebelasan nasional Jerman Barat, dua tahun yang lalu.
Kata-kata itu diucapkan Netzer ketika memuji bekas rekannya satu tim, yang baru saja melatih dan berhasil membawa kesebelasan nasional di bawah umur 21 tahun ke final kejuaraan dunia.
Dan memang, Vogts (43), akan mengambil alih tugas Beckenbauer musim panas mendatang, seusai turnamen Piala Dunia di Italia, sebagai manajer tim dalam tubuh Persatuan Sepakbola Jerman (DFB), sebuah persatuan olahraga terbesar di dunia.
"Tak akan banyak perubahan," kata Vogts waktu Presiden DFB Herman Neuberger mengumumkan berita yang diharap-harapkan itu. "Kita punya kesebelasan yunior, yang terbaik selama bertahun-tahun. Jadi kali ini tidak akan ada "sapu bersih"."
Semua anggota kesebelasan, kecuali Klaus Augenthaler dari Bayern Muenchen, adalah bekas pemain-pemain di bawah 21 tahun asuhan Vogts.
Bumi Dan Langit
Tetapi pergantian itu bukanlah sebuah kejadian biasa. Beckenbauer dan Vogts mungkin pernah bermain (dan sebagai duet pelatih) berdampingan selama 20 tahun, tetapi dalam karakter dan penampilan, mereka berbeda bagaikan bumi dan langit. Beckenbauer merupakan pribadi yang menonjol dan luwes, serta oleh para penggemarnya dihormati sebagai "Kaisar Franz". Vogts pekerja keras yang dihormati tapi tidak dikagumi.
"Kepergian Beckenbauer merupakan pukulan serius bagi sepakbola Jerman, tapi saya pikir Vogts adalah orang yang tepat untuk menggantikannya," ujar Lothar Matthaus, kapten tim nasional Jerbar.
Beckenbauer mulai menangani tim nasional lima tahun yang lalu, ketika kesebelasan itu dalam kesukaran dan kemudian berhasil membentuknya kembali, membuatnya menjadi lebih muda.
"Segalanya berjalan mulus. Masa itu merupakan saat-saat yang sangat menyenangkan. Kini saya tidak dibutuhkan lagi," kata Beckenbauer.
Kini tim Jerman Barat berhasil lolos kualifikasi Piala Dunia di Italia, dan Beckenbauer (45) menghadapi tugas berat; penggemar sepakbola Jerbar, seperti biasanya, sangat mengharapkan kesebelasannya menang.
Vogts, yang akan mengambil alih tugas mulai tanggal 9 Juli 1990, sehari sesudah final Piala Dunia di Roma, akan menjadi tokoh nomor satu kelima semenjak Sepp Herberger (1936-1964), Helmut Schon (1964-1978), Jupp Derwall (1978-1984), dan Beckenbauer (1985-1990). Hanya Beckenbauer yang tidak memiliki ijazah pelatih.
Neuberger mengatakan, Beckenbauer merupakan sebuah keuntungan besar bagi sepakbola Jerman Barat. Tapi masih ada kekurangannya: memenangkan Piala Dunia di bawah manajemennya.
(Penulis: Tota Tobing, Mingguan BOLA Edisi No. 315, Minggu Kedua Jumat 1990)
Editor | : | Caesar Sardi |
Komentar