Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Mengapa Greysia/Nitya Bakal Melegenda

By Wiwig Prayugi - Rabu, 1 Oktober 2014 | 21:40 WIB
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari saat tiba di Bandara Soekarno Hatta.
Erly Bahtiar/Bolanews
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari saat tiba di Bandara Soekarno Hatta.

Sukses Greysia Polii/Nitya Krishinda meraih emas di Asian Games 2014 membawa dampak positif bagi bulu tangkis putri Indonesia.

Hal tersebut diutarakan oleh mantan pebulu tangkis nasional, Retno Kustiah. Retno adalah peraih emas pertama di nomor ganda putri pada Asian Games 1962 di Jakarta. Retno mengungkapkan, di saat bulu tangkis putri Indonesia kering prestasi, Greysia/Nitya mampu memberikan harapan baru.

“Indonesia butuh momen. Ingat saat Susi Susanti di Barcelona, lalu kemunculan Mia Audina di Piala Uber 1996,” tutur Retno.

Khusus nomor ganda putri di Asian Games, nama Retno yang berpasangan dengan Minarni menjadi legenda sebagai peraih emas pertama Indonesia. Sebagai catatan, sejak Indonesia mengikuti multiajang Asia pada 1951, Merah Putih baru meraih emas pada 1962. Selanjutnya, ganda putri baru meraih prestasi pada Asian Games 1978 melalui Imelda Wiguna/Verawaty Fajrin. Itulah emas terakhir di ganda putri sebelum Greysia/Nitya meraih podium di Incheon.

“Dengan kemenangan Greysia/Nitya, saya rasa hal itu bisa membuka celah persaingan. Jadi bukan hanya Tiongkok yang selama ini dominan,” tegas Imelda Wiguna.


Editor : Wiwig Prayugi
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X