6 La Liga (empat menang dan dua imbang) sehingga berhak menempati posisi runner-up klasemen sementara di bawah Barcelona.
Pencapaian ini tentu memberikan kesan positif buat para fan. Pasalnya, Valencia sempat mengalami penurunan prestasi di musim lalu. Paco Alcacer dkk. tak mampu bersaing dengan rival-rivalnya dan cuma bisa bertengger di peringkat ke-8.
Padahal, Valencia selalu berhasil menghuni posisi lima besar pada empat musim terdahulu (2009/10, 2010/11, 2011/12, 2012/13). Kondisi itu lantas membuat manajemen klub mendepak pelatih Juan Antonio Pizzi dan mengantikannya dengan Nuno Espirito Santo.
Keputusan yang terbukti tepat, setidaknya detik ini. Espirito Santo sukses menghadirkan start terbaik bagi klubnya dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Dia mengulang catatan serupa yang diukir pada enam pekan awal La Liga 2010/11.
Hanya saja, Valencia dihadapkan pada sejarah buruk. Di musim 2010/11, klub yang identik dengan kostum putih dan oranye itu menderita kekalahan perdana dari klub jawara bertahan La Liga di pekan ke-7.
Saat itu, Valencia digasak Barcelona dengan skor 1-2. Musim ini, situasi yang sama bakal dihadapi di pekan ke-7. Pada Sabtu (4/10), Valencia akan menjamu Atletico Madrid di Stadion Mestalla. Satu hal yang pasti, para pemain berjanji tampil maksimal guna melanjutkan tren positif klub.
“Kami memahami ekspektasi besar dari para fan yang begitu antusias memberikan dukungan buat tim. Kami ingin membalasnya dengan menyajikan permainan terbaik di tiap pertandingan, khususnya menghadapi Atletico,” ujar gelandang Javi Fuego seperti dilansir Super Deporte.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Super Deporte |
Komentar