Bencana meletusnya gunung Kelud sedikit banyak memberi pengaruh pada persiapan tim Petrokmia Gresik menuju kompetisi Livotama. Ini menurut Loudry Maspaitella, adik kandung pelari Henny Maspaitella.
"Selama dua minggu kami sama sekali tak bisa berlatih," ujar anak Leo Maspaitella, salah seorang pembina voli di Jatim ini kepada BOLA, Senin malam lalu.
Itu salah satu penyebab.
Masih ada yang lain. Sebagian pemain yang lain, menurut Loudry, juga sibuk mengurus segala sesuatu berkenaan dengan tes masuk sebagai karyawan Petrokimia.
Dua minggu memang waktu yang tersisa setelah mereka mengikuti Kejuaraan Voli di Semarang. Sayangnya, begitu kembali ke Surabaya, muncullah masalah-masalah seperti di atas.
Maka kata Loudry, pemain yang makin memperlihatkan kualitasnya dalam jajaran elit pemain nasional ini. Petrokimia tak memberi target muluk dalam Livotama. "Cukup masuk delapan besar," katanya.
Target yang boleh jadi realistis. Masuk dalam pool B bersama Oka Perdapa Cirebon, Maluku Jakarta Pusat, dan Sukun Kudus, Petro menduduki peringkat kedua setelah Maluku yang tampil tak terkalahkan.
Di penyisihan itu, Petro sesungguhnya nyaris menumbangkan Maluku setelah pada set kelima mereka unggul lebih dulu, 14-10. Sayang, Maluku yang memiliki pemain-pemain yang lebih berpengalaman, mampu mengatasi perjuangan Petro. Maluku menang 3-2 atas Petro.
(Penulis: Aba Mardjani, Mingguan BOLA Edisi No. 315, Minggu Kedua Maret 1990)
| Editor | : | Caesar Sardi |
Komentar