Namun, pantas untuk selalu diingat bahwa ketika sepasang raksasa Spanyol ini mementaskan el clasico, apa pun bentuk arenanya, rekor ke belakang seolah tak punya makna sama sekali.
Persis ketika melakoni pekan 34 di musim La Liga 2011/12, pada el clasico edisi ke-226 yang akan mentas di Santiago Bernabeu, Minggu (23/3), Barcelona pun tertinggal empat poin dari Real Madrid.
Data-data statistik hanya boleh dipakai sebagai acuan untuk mendukung kenikmatan menyaksikan para maestro lapangan hijau saling unjuk kebolehan. Bukan untuk memprediksi apalagi memberi jaminan perihal siapa yang akan menjadi pemenang.
Kendati demikian, kinerja Barca di musim 2013/14 memang lebih memprihatinkan ketimbang beberapa musim terakhir. Meski masih berada di jalur juara liga domestik, juga lolos ke final Copa del Rey dan perempat final Liga Champion, permainan yang disuguhkan sungguh jauh dari standar Barca, terutama dari sisi konsistensi.
Barca bisa mengamuk dan bermain kesetanan seperti ketika menyingkirkan Manchester City di perdelapan final LC, tapi di sisi lain harus mengakui kekalahan dari tim sekelas Real Valladolid. Seolah ada dua sisi berbeda dari Barca di musim pertama Gerardo “Tata” Martino tersebut.
RCTI
MADRID vs BARCELONA
Senin, 24 Maret
Pukul 03.00 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar