Selain Pierre-Emerick Aubameyang, Julian Weigl merupakan pemain yang hampir selalu berada di lapangan setiap kali Borussia Dortmund tampil. Pelatih Die Borussen, Thomas Tuchel, menyebut Weigl sebagai pemain yang tak tergantikan.
Penulis: Wieta Rachmatia
Lantas bagaimana menggantikan amunisi yang "tak tergantikan"? Weigl melakoni 27 dari 33 partai Bundesliga 2016/17. Keberhasilannya menyelesaikan operan mencapai 89,3 persen, sedangkan kemampuannya memenangi duel ada di angka 60 persen.
Gelandang berusia 21 tahun itu merupakan sumber kreativitas permainan Dortmund di lini tengah. Namun, pekan lalu kompetisi dipastikan telah berakhir baginya. Weigl mengalami retak pada pergelangan kaki kanan dalam duel kontra Werder Bremen (13/5). Ia terpaksa absen untuk jangka waktu yang cukup lama.
"Kami harus bisa menemukan pemain yang bisa melakukan pekerjaan sebaik Jule di posisinya. Tugas ini tak akan mudah," ucap Tuchel dalam situs resmi klubnya.
Nuri Sahin mungkin bisa menjadi opsi tepat guna menggantikan Weigl. Sempat mengalami cedera pada laga pekan ke-30 Bundesliga, gelandang asal Turki ini sudah kembali mengikuti sesi latihan tim.
Sahin mungkin kalah cepat dibandingkan Weigl, tetapi unggul soal pengalaman. Siapa pun pilihannya, Tuchel kudu bergerak cepat karena Dortmund menghadapi partai krusial pada akhir pekan ini.
Hasil duel kontra Werder Bremen di Signal Iduna Park (20/5) bakal menentukan apakah mereka bisa langsung lolos ke fase grup Liga Champion atau harus melalui fase play-off.
Baca Juga:
"Kami harus mengalahkan Bremen. Kami tak mau bermain di babak play-off. Kami ingin otomatis lolos ke babak utama," kata bek Dortmund, Marcel Schmelzer.
Gara-gara hasil imbang pekan lalu, Dortmund kini mengantongi 61 poin seperti halnya Hoffenheim. Andai Dortmund kalah, sedangkan Hoffe menang atau seri maka Marco Reus dkk. harus lengser dari posisi tiga besar.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar