0 pada laga persahabatan di Stadion Soeprijadi Kota Blitar (16/4).
Hasil itu merupakan kemenangan terbesar pertama yang diukir anak asuh Kurnia Patmedi setelah mereka tumbang atas klub QNB League semacam Arema Cronus dan Sriwijaya FC. Pada lawatan ke Yogyakarta, mereka juga dijinakkan PSIM dan PSS.
Kendati begitu, pelatih Kurnia Patmedi tak melihat skor akhir sebagai acuan kemajuan timnya menyongsong pentas Divisi Utama Grup 5.
"Dari sisi hasil saya puas. Tapi, sorotan saya lebih pada kerja sama tim dan skema permainan. Siapa pun lawannya kalau anak-anak belum bisa menjalankan skema permainan dengan baik, tentu akan berbahaya di kompetisi nanti," tutur Kurnia.
Makanya pilihan lawan yang lebih lunak jadi alasan Kurnia untuk pemantapan tim berjuluk Laskar Peta itu. Sekaligus laga itu guna mengangkat moral bertanding para pemain yang sempat menurun usai mengalami fase buruk pada beberapa pemanasan lalu.
"Tim ini masuk fase penurunan tensi. Jadi kami sengaja pilih Persikota untuk memulihkan motivasi dan semangat bertanding anak-anak. Apalagi jadwal kompetisi sudah dekat, saya juga harus menjaga kebugaran pemain. Saat kompetisi dimulai, mereka sudah siap fisik dan mentalnya," kata Kurnia.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar