tim papan atas di CDSSI 2007 tentu membuka peluang bagi tim semenjana untuk melaju ke babak akhir. Salah satunya tentu Persita. Tim asuhan Benny Dollo ini pun mulai merapatkan barisan untuk merebut trofi tersebut atau paling tidak bisa lolos ke babak 16 besar.
Apalagi sang arsitek sudah dua kali mampu menjadi yang terbaik di ajang itu. Tentu ada motivasi tersendiri bagi Benny untuk kembali menjadi yang terbaik tahun ini. Maklum, jika Benny mampu merebut Copa, itu akan menjadi rekor tersendiri dalam sejarah sepakbola Indonesia, di mana seorang pelatih mampu menjadi juara tiga kali berturut dari dua klub berbeda.
“Ah, saya tak terlalu memikirkan itu. Bagi saya itu hal biasa. Soal motivasi, tentu semua pelatih ingin menjadi juara, tak terkecuali saya. Hanya ingat, bola itu bulat. Jadi, semua kemungkinan masih sangat mungkin terjadi,” terang Benny.
Soal peluang, manajemen Persita juga terlihat ngotot. Pasalnya di babak 16 besar nanti segala kemungkinan bisa terjadi lantaran undian calon lawan bakal digelar kembali.
“Kami memperhitungkan tim-tim dari wilayah barat seperti Sriwijaya FC atau Persija bisa menjadi penghalang. Saya harap kami tak mendapat undian untuk bertemu tim dari timur,” ungkap Andi Mulyadi, asisten manajer Persita.
(Penulis: Ary Julianto)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.734, Jumat 22 Juni 2007 |
Komentar