tiba, melainkan buah dari proses panjang dan berkelanjutan. Butuh fondasi kuat, energi besar, dan totalitas kerja. Demi mendorong gerak maju sepak bola Indonesia, semua itu tengah dibangun PSSI.
La Nyalla Mahmud Mattalitti dalam membangun PSSI dalam beberapa tahun terakhir tak hanya bermodal semangat. Selain mengelola organisasi, ada beberapa program vital yang dirancang menjadi patron kerja dan tujuan PSSI. Tiga program itu adalah coaching education, grassroot and youth technical, dan referee development.
Guna menuju misinya menjadi Ketua Umum PSSI dalam Kongres Pemilihan 18-19 April di Surabaya, La Nyalla membeberkan program kerja PSSI. Soal kinerja PSSI yang sudah berjalan pada rela yang diinginkan, menjadi salah satu sorotannya.
“Sebagai federasi resmi di bawah FIFA dan AFC, PSSI sudah on the track. Statuta sampai program pembangunan sepak bola dengan organisasi yang baik menjadi pedoman PSSI. Tentu, semua belum sempurna. PSSI terus bekerja keras memperbaikinya. Proses terus berjalan. Organisasi pun berjalan normal,” kata La Nyalla.
Kini La Nyalla ingin kembali memantapkan semua program yang sudah berjalan di PSSI hingga kini. Terutama meningkatkan SDM pelatih di Tanah Air. “Aktivitas PSSI sudah seperti negara-negara besar sepak bola. Pelatihan wasit, pemantapan statuta, edukasi pelatih, dan pembinaan usia muda berjalan kontinu. PSSI tengah berpacu penuhi kewajiban FIFA agar Indonesia segera memiliki 60.000 pelatih berlisensi C-AFC.
| Editor | : | Ary Julianto |
| Sumber | : | BOLA |
Komentar