Milner Beri Ultimatum pada City

Gelandang Manchester City, James Milner, melontarkan pernyataan tajam terkait masa depannya di Etihad Stadium. Pemain berusia 28 tahun itu hanya bersedia memperbarui kontrak bila mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak dari pelatih Manuel Pellegrini.

Masa bakti Milner memang akan segera berakhir pada pengujung musim 2014/15. Sejak menandatangani kontrak berdurasi lima tahun pada musim panas 2010 silam, dia belum pernah ditawari perpanjangan oleh pihak manajemen klub.

“Kontrak saya tinggal setahun. Saya kerasan di City. Namun, sebagai pesepak bola, saya menginginkan kesempatan bermain lebih. Kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti," ujar Milner seperti dilansir Daily Star.

Tampaknya City urung menyiapkan kontrak baru lantaran status penghangat bangku cadangan yang melekat pada Milner selama setahun belakangan. Dia sering melakoni pertandingan di tengah babak menggantikan gelandang lain yang mengalami kelelahan.

Padahal, Milner acap kali menampilkan performa apik di laga-laga krusial. Yang terbaru, dia menjadi pemain terbaik pertandingan City versus Chelsea, Minggu (21/9), berkat kejelian mengirimkan umpan matang kepada Frank Lampard, yang berujung gol penyeimbang timnya.

Selain itu, Milner juga termasuk kategori pemain langka karena memiliki kemampuan beradaptasi di berbagai posisi, mulai dari gelandang kanan, gelandang kanan, gelandang kiri, hingga bek sayap!

Di laga versus Chelsea, Milner mengawali kiprahnya sebagai gelandang kanan. Di tengah pertandingan, tepatnya saat Pablo Zabaleta harus meninggalkan lapangan akibat kartu merah, Milner berganti posisi menjadi bek kanan.

Dari seluruh kelebihan dalam diri Milner, terdapat satu hal yang paling berguna bagi tim, yaitu kerendahan hati. Dia adalah tipe pemain yang rela bekerja keras membuka ruang serta mengirimkan umpan kepada rekan setim demi memberikan kemenangan buat City.

Meski akhirnya bukan dia yang mencetak gol kemenangan, Milner tidak mempermasalahkannya. Melihat fakta di atas, rasa-rasanya City perlu mempertimbangkan keinginan Milner.