Kemenangan monumental dicapai oleh Swansea di babak ketiga Piala Liga 2014/15. Untuk pertama kali sepanjang sejarah, klub asal Wales itu mampu mengandaskan Everton (23/9).
Tak tanggung-tanggung, Si Angsa membabat Everton tiga gol tanpa balas via sumbangsih Nathan Dyer, Gylfi Sigurdsson, dan Marvin Emnes.
Kedua tim sama-sama melakukan rotasi di susunan starter. Swansea membuat lima penggantian sementara Everton jauh lebih ekstrem yakni delapan perubahan dari skuat utama yang berlaga di EPL akhir pekan lalu.
Konsentrasi Everton tampaknya terbelah mengingat derbi Merseyside kontra Liverpool bakal mereka lakoni pada Sabtu mendatang. Kendati demikian, pelatih Everton, Roberto Martinez, enggan menjadikan hal itu sebagai alasan.
Martinez justru memuji efisiensi tim tuan rumah dalam memaksimalkan peluang. Dari total tujuh tembakan Swansea ke gawang Everton, tiga diantaranya berbuah gol.
Si Angsa memang bukanlah tim yang gemar mengumbar tembakan. Di EPL musim ini, Sigurdsson dkk. baru mencatat 47 upaya, jumlah terendah kedua di liga setelah Aston Villa (39 tembakan).
Meski begitu, Swansea jarang menyia-nyiakan setiap kans yang datang. Torehan 14 gol yang telah dibukukan Si Angsa di semua ajang cuma bersumber dari 32 tembakan ke gawang.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar