Pemilik Hull City menuduh FA (Football Association) telah menolak memberi izin pergantian nama klubnya atas dasar prasangka. Assem Allam sebelumnya mengajukan nama baru: Hull Tigers. Klub merilis pernyataan resmi Selasa (18/3) kemarin berkaitan dengan konfirmasi dari FA bahwa permintaan mereka untuk mengubah nama ditolak.
"Klub kecewa dengan pengumuman hari Senin yang dibuat oleh FA," kata rilis tersebut, seperti yang dilansir The Guardian.
Allam adalah pengusaha asal Mesir, yang mengambil alih kepemelikan pada 2010 dan kedatangannya membawa angin perubahan. Terbukti Hull kini berada di Premier League.
Namun, Allam juga menegaskan niatnya untuk meninggalkan klub tersebut jika perubahan nama tidak disetujui. Keputusan Allam mengubah merek klub karena menurutnya hal itu diperlukan supaya secara bisnis, Hull lebih menjual di pasar internasional.
Keputusan tersebut disambut kemarahan para pendukung setia. Mereka sampai memobilisasi diri dan mengusung slogan "City Till We Die" (City Sampai Kami Mati) dalam bentuk spanduk-spanduk untuk melawan kebijakan pemilik baru tersebut.
"Saya di sini untuk menyelamatkan dan mengelola klub untuk kepentingan masyarakat, tidak untuk sebaliknya - bahwa masyarakat yang mengelolanya untuk saya," katanya.
"Tapi bila masyarakat bilang pergi, saya berjanji untuk pergi dalam 24 jam."
Editor | : | Suryo Wahono |
Komentar