Tak selamanya sebuah kemenangan dapat memberikan kepuasaan bagi seorang pelatih. Frank De Boer merasakannya. Pelatih Ajax Amsterdam itu merasa kecewa meski timnya membawa pulang poin penuh dari lawatan ke markas Feyenoord Rotterdam, Minggu (21/9).
De Boer menilai Ajax tidak mampu memperlihatkan kualitas sebagai jawara bertahan Eredivisie. Niklas Moisander dkk. dikurung oleh pemain Feyenoord hampir sepanjang laga. Beruntung, sang lawan urung menceploskan gol hingga pertandingan kelar.
Menurut De Boer, keadaan seperti ini harus segera diubah supaya Ajax bisa secepatnya mengambil alih pucuk klasemen dari tangan PSV. Pria berusia 44 tahun itu lantas menekankan kepada anak asuhnya agar memaksimalkan waktu latihan buat membenahi penampilan mereka di laga-laga berikutnya.
“Ajax adalah tim besar dan para pemain harus menunjukkan kualitas layaknya sebuah tim besar. Di pertandingan yang lalu, kami terlalu inferior dan anak-anak sering kalah saat berduel dengan lawan. Buat saya, hal itu sangat mengecewakan,” kata De Boer seperti dilansir De Telegraaf.
“Melihat penampilan terakhir, kami belum pantas disebut kandidat juara. Jika masih ingin juara, para pemain mesti berusaha lebih keras lagi. Ajax tidak akan bisa juara dengan tangan kosong. Kami perlu mengisinya dengan kerja keras,” ujar dia.
Ajax kini bercokol di peringkat ke-2 klasemen sementara Eredivisie. De Godenzonen alias Anak-anak Dewa berselisih tiga poin dari PSV Eidhoven yang berada di posisi puncak.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | De Telegraaf |
Komentar