BOPI. Belum jelas kompetisi kapan dilanjutkan lagi.
PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi dan PSSI sebagai federasi tertinggi Tanah Air tak bisa berbuat banyak menghadapi kebijakan Menpora itu.
"Saya bingung kenapa kompetisi bisa seperti ini. Harusnya PSSI bisa mandiri dan menyelesaikan semua ini," kata pemain kelahiran Nigeria 29 tahun lalu ini.
Menurut Greg, Persija dan dirinya secara personal merasa dirugikan dengan penundaan kompetisi. Sebab, grafik permainan Macan Kemayoran sudah lumayan apik. Satu poin bisa diraih dari dua laga away ke Jawa Timur sedangkan Greg bisa mencetak sebuah gol.
Pemain naturalisasi ini juga bermain sebagai starter di dua pertandingan awal. Padahal saat awal musim, mantan pemain Arema dan Persebaya itu lebih banyak berhubungan dengan tim medis. "Sayang kalau awal yang lumayan bagus harus hilang dengan kompetisi yang membingungkan. Saya juga jadi malas memikirkan sepak bola," cetusnya.
Greg memahami bila masalah penundaan ini bermuara dengan legalitas Arema Cronus dan Persebaya. Dua klub yang pernah dibelanya dalam dua musim terakhir itu tidak mendapatkan rekomendasi dari Menpora dan BOPI untuk berkompetisi. Tetapi, Greg menilai kompetisi tanpa Arema dan Persebaya tidak akan menarik.
"Dua tim besar ini harus tetap ikut kompetisi dan PSSI sudah tahu itu," tegasnya.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar