Aksi unjuk rasa lebih besar terhadap Menpora Imam Nahrawi dilakukan Aremania. Setelah melakukan konvoi (13/4), ribuan kelompok suporter Arema Cronus menggelar orasi Selasa (14/4) di depan kampus Unisma Malang.
Mereka juga berharap agar Aremania Korwil Unisma tidak menerima kedatangan Imam Nahrawi lantaran universitas itu sempat berencana mengundang Menpora sebagai pembicara pada sebuah acara pada Kamis (16/4).
"Menpora tidak tahu sepak bola dan sejarah Arema. Harusya dia dicopot dari jabatannya," teriak Sutikno, Aremania Blitar yang ikut berorasi.
Sebagai bentuk solidaritas, Aremania Korwil Unisma ikut menolak kedatangan Menpora di Malang. "Kami menghormati rekan-rekan dan ikut menolak Menpora," kata Yoga Barjog, koordinator Aremania Unisma.
Aremania sempat bertemu dengan Humas dan petinggi kampus Unisma. Mereka berharap tidak lagi mengundang Imam Nahrawi karena ada indikasi Unisma ingin mendatangkan Politisi PKB itu secara diam-diam. Informasi yang dihimpun, Menpora datang ke Unisma pada Selasa (14/4) sehingga Aremania melakukan razia di depan kampus sambil menunggu bila memang Menpora datang.
"Kami akan tunggu. Besok dan lusa pun akan kami mengawasi sebagai antisipasi bila Menpora datang," kata Sutikno.
Pembantu Rektor Unisma, Noor Sodiq Askandar, mengakui Menpora batal ke Malang karena ada persoalan dengan Aremania. Cukup riskan bagi Menpora maupun Unisma jika tetap mendatangkan Imam.
"Rencananya mendatangkan Menpora itu tujuh bulan lalu. Tapi, akhirnya batal," kata Sodiq.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar