11 April disikapi klub dengan meliburkan pemain, satu hingga dua pekan, sebelum kembali berkumpul dan menggelar latihan rutin pada awal April.
Para pemain yang merantau membela klub jauh dari kampung halaman, memutuskan pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan pemain yang tidak perlu pulang kampung memilih berlibur.
Bek Persebaya, Ricardo Salampessy, termasuk kategori pemain yang pulang kampung di masa jeda kompetisi. Ricardo pulang ke Jayapura dan mengajak istri serta ketiga buah hatinya berjalan-jalan.
“Saya kangen dengan mereka. Bagi saya, kesempatan seperti ini jarang saya peroleh sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Apalagi, saya harus segera memenuhi panggilan pemusatan latihan timnas,” ujar Ricardo.
Hal sama dilakukan Slamet Nurcahyo, gelandang Persepam MU yang ikut dipanggil pelatnas timnas di Spanyol. “Saya harus membagi waktu, pulang ke Jember dulu menengok ayah dan ibu, setelah itu ke Yogyakarta mengunjungi mertua bersama istri,” kata Slamet.
Luar Negeri
Striker Persiba Balikpapan, Ugik Sugiyanto, berencana melakukan ziarah ke makam orang tua di Malang sekaligus berwisata. “Saya ingin menyegarkan diri sehingga kondisi bisa lebih bugar saat berlatih dan bertanding. Saya berharap bisa tampil lebih baik usai liburan,” ujarnya.
Selain pulang kampung, melakukan perjalanan wisata menjadi pilihan lain pemain. Punggawa Persib, Abdul Rahman dan Vladimir Vujovic, berekreasi ke Bali sedangkan M. Taufik, Rudiyana, dan M. Natsir memilih Yogyakarta sebagai destinasi wisata di masa libur liga.
Berbeda dengan yang lain, pesepak bola asing di Sriwijaya FC, Lancine Kone, Frank Oliver Ongfiang, Abdoulaye Yousouf Maiga, dan Vali Kenari meminta izin klubnya untuk meninggalkan Indonesia.
Lancine, Frank, dan Maiga menuju ke Singapura, Vali menuju ke Malaysia. Tujuan mereka adalah memperpanjang KITAS yang sudah mendekati akhir masa berlaku.
Penulis: Budi K/Fahrizal A./ Gonang S./Erwin S./Sumber: Harian BOLA
Editor | : | Bolanews |
Komentar