Sepasang kekalahan berurutan dari Manchester United dan Arsenal menghambat langkah Liverpool dalam memenuhi misi finis di zona Liga Champion alias di empat besar.
Si Merah berpeluang memulai ulang tren kemenangan ketika menjamu Newcastle di Anfield pada Senin (13/4).
Performa Newcastle saat ini lebih buruk dari Liverpool. The Magpies selalu kalah dalam empat laga terakhir.
“Saat ini laga kontra Newcastle dan Aston Villa adalah pertandingan masif buat kami. Di laga pertama, bisa membuat kami berada dalam persaingan menuju empat besar, di laga lainnya bisa membawa kami ke final turnamen,” kata Daniel Sturridge seperti dikutip Liverpool Echo.
Laga kontra Aston Villa yang dimaksud merupakan duel semifinal Piala FA yang digelar pada akhir pekan mendatang. Tentu fokus Liverpool saat ini menghadapi Newcastle.
Ada hal yang perlu diperhatikan Brendan Rodgers, yakni sistem permainannya yang mulai terbaca lawan. Kecenderungan Liverpool buat membangun serangan dari lini belakang mulai bisa ditangkal dengan tekanan tinggi oleh para penyerang.
Trio bek tengah Liverpool kerap membuat kesalahan saat mendapat tekanan. Ketika kesalahan itu datang, pemain lawan punya banyak ruang yang bisa dieksploitasi karena posisi bek sayap yang terlalu tinggi.
Dalam hal ini, penempatan posisi Alberto Moreno yang sering diekploitasi.
Perubahan sistem harus dipertimbangkan mengingat sejumlah andalan Liverpool di belakang tak bisa dimainkan. Martin Skrtel (suspensi), dan Mamadou Sakho (cedera) absen.
Namun, Rodgers masih optimistis skema 3-4-2-1 dan variasinya merupakan sistem terbaik buat Liverpool saat ini.
Ia berdalih kekalahan yang didapat dari United dan Arsenal bukan karena Louis van Gaal atau Arsene Wenger telah mengetahui celah dalam sistemnya, melainkan penerapan dari para pemainnya yang tak optimal.
Dari dua pertandingan tadi, Moreno yang bisa dibilang memberikan kebocoran di lini belakang Liverpool. Bisakah Moreno membalas penampilan buruk itu?
Editor | : | Anggun Pratama |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar