Bayern Leverkusen memutuskan mendepak bek Emir Spahic, yang sedang diperiksa polisi.
Bek asal Bosnia itu terlibat perkelahian dengan penonton dan menanduk serta melayangkan pukulan terhadap match steward kala Leverkusen tampil di perempat final Piala Jerman kontra Bayern Muenchen di Stadion Bay Arena.
Kontrak Spahic bersama klub Bundesliga itu sebenarnya masih berjalan hingga Juni 2016.
"Emir Spahic pesepak bola luar biasa dengan kontribusi bagus buat Leverkusen. Namun, temuan terakhir atas insiden Rabu (8/4) tidak memberikan kami pilihan lain," ujar Michael Scahe, CEO Leverkusen, seperti dikutip di AFP.
Dari sebuah rekaman video memang terlihat jelas Spahic menanduk dan memukul match steward. Leverkusen dinilai sangat kooperatif dengan kepolisian lokal, yang menyelidiki Spahic dengan tuduhan penyerangan secara agresif.
"Saya menyesali perilaku saya seusai pertandingan itu. Saya ingin meminta maaf kepada korban dan keluarga korban atas perilaku saya," kata Spahic dalam pernyataan resminya.
"Saya tahu saya menyebabkan masalah besar di klub," imbuh bek berusia 34 tahun itu.
Tuduhan melakukan tindak kekerasan bukan kali ini saja menimpa Spahic. Pada 2013 pemain asal Bosnia itu pernah terlibat insiden dengan jubir Leverkusen.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar