Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah, Fever Unbeatable Di Regular Season WNBL

By Eko Widodo - Senin, 13 April 2015 | 10:17 WIB
Shooting guard Surabaya Fever Raisa Aribatul Hamidah (kanan) berusaha menerobos pertahanan Mey Putri Diana dari Merah Putih Predators Jakarta dalam laga terakhir IndiHome NBL Indonesia musim reguler 2014-2015 di DBL Arena, Surabaya, Minggu (12/4).
NBL Indonesia
Shooting guard Surabaya Fever Raisa Aribatul Hamidah (kanan) berusaha menerobos pertahanan Mey Putri Diana dari Merah Putih Predators Jakarta dalam laga terakhir IndiHome NBL Indonesia musim reguler 2014-2015 di DBL Arena, Surabaya, Minggu (12/4).

Catatan fantastis ditorehkan Surabaya Fever pada regular season IndiHome Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia 2014-2015. Raisa Aribatul Hamidah dkk mencetak clean sheet atau menyapu bersih 15 pertandingan di musim ini. Puncaknya, tim polesan Wellyanto Pribadi itu sukses menumbangkan Merah Putih Predators Jakarta 76-47 pada hari terakhir Seri VI Surabaya di DBL Arena, Minggu (12/4).

Fever berpeluang mengulang sukses pada saat tampil di Inaugural Season WNBL Indonesia 2012. Saat itu, Fever unbeatable sejak musim reguler hingga menjadi juara. Sedangkan di musim ini, tanda-tanda itu mulai terlihat. Berbekal 15 kemenangan, berarti Fever telah menancapkan dominasi kepada semua lawannya, termasuk calon lawan di championship series nanti.

Pada pertandingan terakhirnya di musim reguler ini, Fever memulai dengan baik. Fever mengistirahatkan sejumlah pemain kuncinya, termasuk Gabriel Sophia.

Free throw Mega Nanda Perdana Putri melengkapi keunggulan Fever 8-0 di awal kuarter pertama. Di 9 detik tersisa, Merah Putih Predators hanya mampu memperkecil kedudukan melalui free throw Hanum Fasya. Fever unggul 9 poin (24-15) saat kuarter pertama ditutup. Raisa Aribatul Hamidah mencetak 9 poin di kuarter ini.

Perlawanan Merah Putih Predators berlanjut ke kuarter kedua. Namun Fever tampil lebih baik. Bahkan, lewat 2-point jump shot Raisa Aribatul Hamidah, Fever unggul 14 poin (42-28). Lagi-lagi Raisa Aribatul Hamidah yang menyumbangkan poin terbanyak bagi Fever dengan 6 poin.

Selepas dari ruang ganti, kedua tim melanjutkan pertandingan di kuarter ketiga. Di kuarter ini, Fever menambahkan 10 poin, sedangkan Merah Putih Predators membalas memasukkan 8 poin. Di sisa 49 detik, Stephanie Yolanda sukses membuat timnya memimpin dengan margin 16 poin (52-36) lewat dua kali free throw. Keunggulan Fever bertahan hingga kuarter ketiga ditutup.

Di kuarter terakhir, Fever semakin tak terkejar. Free throw Olivia Claudia Hadinata memastikan keunggulan Fever atas Merah Putih Predators 76-47 di sisa 23 detik. Saat buzzer berbunyi, Merah Putih Predators harus mengakui kekalahan dengan jarak 29 poin (76-47).

Raisa Aribatul Hamidah menjadi top skor bagi Fever dengan sumbangan 15 poin. Diikuti, Mega Nanda Perdana Putri yang mengemas 13 poin, disusul Yuliana Anggita Bening yang nyaris membukukan double-double setelah mencetak 10 poin ditambah 8 rebound.

“Intinya tidak boleh berpuas diri, sebab masih banyak yang harus dibenahi sebelum kami menuju ke championship series nanti,” ujar pelatih Fever, Wellyanto Pribadi.

Sementara itu, Merah Putih Predators juga memastikan diri melaju ke babak play-off meski kalah di laga ini. Dengan finis di posisi keempat, dipastikan mereka akan bertemu dengan Surabaya Fever terlebih dahulu di championship series.


Editor : Eko Widodo
Sumber : Rilis NBL Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X