3 dari Persela dan tumbang 1-4 dari Persebaya.
“Saya tidak suka ditekan. Kalau terus diperingatkan, lebih baik saya mundur. Saya ingin bekerja dengan nyaman, bukan di bawah tekanan seperti ini,” ujar Daniel.
Eks pelatih Persisam itu merasa tidak dihargai karena tak henti-hentinya menerima tekanan dari manajemen PMU. Padahal ia merasa sudah bekerja maksimal dan membawa kemajuan bagi sepak bola Madura.
“Tapi saya ditekan-tekan terus, kesannya saya tidak memberikan apa-apa untuk tim ini,” sebutnya.
Ia mengaku sebenarnya masih diberi kesempatan satu kali lagi saat menjamu Persiwa oleh Manajer PMU, Achsanul Qosasi. Namun, Daniel menolak karena sudah merasa tak nyaman berada di tim tersebut.
“Lebih baik saya pulang dan menenangkan pikiran daripada bekerja tidak dihargai,” ujar Daniel.
Keputusan mundur dari tim yang ditangani sudah beberapa kali dilakukan oleh Daniel. Pada musim 2012, pria berusia 61 tahun itu mundur dari Persisam. Ketika itu Persisam juga mengalami kekalahan beruntun sebanyak tiga kali.
Saat itu, posisi Daniel digantikan oleh Hendri Susilo yang sebelumnya menjadi asisten pelatih. Pada musim 2010, Daniel juga mundur dari Persiba Balikpapan. Bedanya, ketika itu ia menjabat sebagai direktur teknik.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Fahrizal Arnas
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar