15, 11-21, 21-14 di partai puncak Singapura Terbuka 2015. Angga/Ricky menjadi satu-satunya pendulang gelar Indonesia di Singapura.
Keberhasilan Angga/Ricky sekaligus membuat harapan PP PBSI terwujud. Sebelum turnamen digelar, Kabid Binpres Rexy Mainaky menyampaikan harapan besar agar para pemain pelapis bisa berjaya, bukan hanya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
"Grand prix sempat final, challenge juga final, tapi bisa langsung juara di super series. Alhamdulillah kami sangat bersyukur. Hasil ini tak terduga bagi kami, kami merasa sangat senang,” kata Ricky.
“Saya nggak percaya bisa menang, rasanya senang sekali. Dari babak perempat final, semi hingga final, saya fokus ke lapangan. Nggak mikirin penonton, nggak mikirin apa-apa, fokus di lapangan saja,” kata Ricky.
“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya. Di Swiss kami bertemu pasangan Tiongkok lainnya, banyak yang kami pelajari. Di Malaysia kami sudah unggul terus, malah dibalik keadaannya. Kami belajar banyak dari pengalaman,” ungkap Ricky.
Gelar perdana Angga/Ricky langsung berhasil menembus level super series. Sebelumnya, prestasi terbaik keduanya sejak dipasangkan ialah sebagai runner-up di MaKau Grand Prix Gold 2014 dan Thailand International Challenge 2015.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar