Ribuan Bonek Mania berkumpul di depan markas yang terletak di depan Taman Bungkul, Jalan Darmo, Surabaya. Mereka menggelar aksi teaterikal dan demonstrasi sebagai bentuk penolakan terhadap intervensi pemerintah melalui Menpora dan Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI).
Ada lima poin penting yang disampaikan Bonek dalam aksinya. Sesuai rilis yang dibuat oleh Bonek, dari lima item tuntutan itu, ada dua yang paling penting, yakni mereka menolak permintaan BOPI melarang Persebaya berkompetisi di QNB League 2015 dan mendukung Persebaya yang tidak pernah keluar dari keanggotaan PSSI untuk terus berkompetisi di QNB League 2015 sesuai jadwal yang ditetapkan.
Hal itu berarti Bonek meminta Persebaya di bawah naungan PT MMIB tak gentar dengan ancaman Menpora maupun BOPI.
"BOPI seharusnya tahu diri. FIFA dan AFC saja mengizinkan kami untuk berkompetisi, dan CAS menolak gugatan PT Persebaya Indonesia, kok mereka memaksakan sesuatu yang bukan menjadi kewenangan mereka," tutur Imron, dedengkot Bonek Mania.
Dalam aksi teaterikalnya, BOPI digambarkan sebagai seorang penguasa yang dzalim dengan kedua kakinya menginjak punggung dua orang berwarna hijau dan biru sebagai simbol Persebaya dan Arema.
"Mereka sudah keterlaluan dan kami akan melawan dengan cara damai" katanya dengan diikuti teriakan ribuan Bonek lainnya.
Editor | : | Fahrizal Arnas |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar