Suarez Bersikeras Aksi Gigit Bukan Kesalahannya

Seiring waktu berjalan, Luis Suarez makin ringan membicarakan perihal aksi gigitannya terhadap bek Italia, Giorgio Chiellini, di Piala Dunia 2015 serta terhadap bek Chelsea, Branislav Ivanovic.

Aksi itu membuahkan sanksi dari FIFA larangan bertanding selama empat bulan. Suarez pun didepak Liverpool akibat aksi gigitan yang menghebohkan pentas sepak bola dunia itu.

Kepada Cadena Cope, pemain internasional Uruguay itu mengungkapkan insiden gigitan itu jadi yang paling parah selama kariernya. Namun, ia bersikeras aksi itu bukan mutlak kesalahannya sendiri.

"Saya tak mengerti mengapa fan Real Madrid meneriaki Casillas di stadion mereka sendiri mengingat apa yang sudah ia menangkan buat Real Madrid," ujar Suarez membuka perbicangan soal insiden gigitan.

"Saya tak tahu mengapa mereka meneriaki Casillas. Gigitan saya kepada Chiellini merupakan yang terparah sepanjang karier saya. Saya merugikan diri sendiri, negara saya, istri dan anak-anak saya," ungkapnya.

"Gigitan itu hanya sebagian jadi kesalahan saya. Sisanya, karena saya diprovokasi Ivanovic dan Chiellini. Bahkan hingga sekarang kasus ini masih menyakitkan saya, tetapi saya jadi lebih tegar dan kuat sekarang," katanya.

Suarez menambahkan seseorang yang menikam fan lain atau hooligan disebutnya diperlakukan lebih baik darinya pascaaksi gigitan itu.

"Saya mencoba menjelaskan ke FIFA, saya tidak membunuh siapapun. Sangat sulit bagi saya menghabiskan karier di Barcelona. Sebelumnya saya sampaikan, saya akan mengakhiri karier kembali ke Ajax dan Nacional," pungkasnya.

Penyerang berusia 28 tahun itu memulai kariernya di Nacional sebelum memperkuat sejumlah klub di Eropa, termasuk Ajax pada 2007-2011.