Pada Minggu (12/4), BOLA menerima tulisan dari @ZonaBulutangkis.
Jagat Twitter Indonesia Minggu pagi (12/4) dibuat geger dengan munculnya #RIPTVNasional di puncak Trending Topic Indonesia.
Tagar tersebut adalah curahan pengguna media sosial Twitter menyusul kabar turnamen bulu tangkis beregu campuran paling bergengsi di dunia, Piala Sudirman 2015, yang akan digelar di Dongguan, Tiongkok pada 10-17 Mei nanti tidak akan ditayangkan di satu pun televisi nasional.
Seperti dikutip dari akun Facebook pribadi Kasubid PP PBSI Hubungan Internasional, Bambang Roedyanto, “Tidak ada TV swasta yang beli hak turnamen Super Series maupun Grand Prix Gold, jadi kemungkinan Sudirman Cup tidak disiarkan di Indonesia.”
Akun @BulutangkisRI pada pukul 10.06 WIB kemudian mengajak pencinta bulu tangkis meluapkan kekecewaan via tagar tersebut dengan alasan yang cukup jelas.
Menilik sejarah Sudirman Cup, nama ajang ini diambil dari nama tokoh perbulu tangkisan Indonesia, almarhum Dick Sudirman, salah satu pendiri PP PBSI yang juga dikenal sebagai bapak bulu tangkis Indonesia.
Sejujurnya kami sudah terbiasa mengenai langkanya penayangan event Bulutangkis di televisi nasional. Kami sudah lelah ‘merengek’ ke stasiun-stasiun TV yang ada di Indonesia ini.
Tapi, untuk kejuaraan dua tahunan ini, kami rasa sangat disayangkan apabila nanti benar bahwa tidak ada TV Nasional yang mau menayangkan turnamen ini.
Memang, rating penayangan pertandingan bulutangkis tidak akan setinggi rating acara dangdutan atau sinetron yang ada saat ini. Tapi kami masih sangat percaya, bahwa bulu tangkis Indonesia masih sangat disukai untuk ditonton oleh jutaan rakyat Indonesia. Kami butuh tayangan berkualitas yang bisa menyatukan rasa nasionalisme rakyat Indonesia.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | @ZonaBulutangkis |
Komentar