Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kandas di Semifinal, Tontowi Ahmad Merasa Bersalah

By Tulus Muliawan - Sabtu, 11 April 2015 | 21:30 WIB
Tontowi/Liliyana terhenti di semifinal.
AFP/Getty Images
Tontowi/Liliyana terhenti di semifinal.

21 dan 22-24.

“Hari ini saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Kalau mainnya sebenarnya sudah enak. Waktu unggul-unggul kami banyak melakukan kesalahan sendiri, harusnya hal tersebut tidak boleh,” kata Tontowi.

“Kecewa dengan hasil ini pasti ya. Tapi kami banyak mengambil pelajaran di pertandingan hari ini, semoga besok-besok bisa tampil lebih baik,” tutur Tontowi menambahkan.

Kekalahan ini membuat rekor kekalahan Tontowi/Liliyana menjadi 5-9. Khusus di tahun 2015, mereka sudah kalah tiga kali. Kekalahan pertama Tontowi/Liliyana dialami di All England, lalu Malaysia Terbuka, dan kali ini di Singapura Terbuka.

Sebelumnya, Indonesia juga kehilangan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan tunggal putra Simon Santoso. Di final, Indonesia akan diwakili ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.


Editor : Tulus Muliawan
Sumber : PBSI


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X