6 ketika Rossoneri mendapat musibah dobel.
Kiper Christian Abbiati menjegal sayap Parma, Ezequiel Schelotto, secara ilegal di area terlarang. Abbiati mendapat kartu merah dan eksekusi penalti Antonio Cassano sukses membawa Parma unggul 1-0 (menit ke-9). Kendati kalah jumlah pemain, tuan rumah konstan melakukan perlawanan.
Memasuki babak II, Fantantonio kembali menyakiti mantan klubnya itu dengan gol kedua via sepakan kaki kanan terarah (51’). Milan menipiskan defisit gol berkat sundulan bek tengah Adil Rami (57’).
Harapan tuan rumah memadamkan amarah tifosi mencuat setelah Mario Balotelli menyamakan skor lewat eksekusi penalti (76’).
Namun, situasi justru semakin gawat bagi Milan. Awan di San Siro yang sempat cerah kembali seperti mendung dua menit berselang. Tendangan jarak dekat Amauri (78’) dan disusul sundulan Jonathan Biabiany (95’) memulihkan keunggulan Parma menjadi 4-2. Sebuah bencana besar karena Milan kebobolan delapan gol cuma dalam dua partai terakhir!
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Beri Bagja
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar