Desember silam, Arsene Wenger mengungkapkan ke media rasa penasarannya, mungkin lebih tepat disebut penyesalan, soal berbagai kemungkinan seandainya bisa merekrut Petr Cech dari Rennes pada 2004.
Sebagaimana disampaikan ke berbagai media Inggris, Wenger sebenarnya cukup yakin bisa merekrut Cech yang ketika itu masih berusia 21 tahun.
Hanya, Arsenal dan Wenger akhirnya harus gigit jari setelah Cech malah hijrah ke Chelsea lewat gerak kilat Roman Abramovich.
"Kami semestinya bisa lebih cepat dibanding Chelsea pada hari itu, terlebih karena saya juga kenal dekat dengan agennya Frederic Dobraje (yang juga mengageni Robert Pires dan Pascal Cygan)," kata Wenger di Dailymail.
Sebelas tahun jelas bukan waktu singkat, tapi penantian Wenger bisa jadi akan berbuah manis pada akhir musim.
Cech, di mata Sang Profesor, tetaplah kiper kelas dunia yang akan menjadi keping terakhir Tim Gudang Peluru untuk meraih gelar juara Premier League pertama dalam 12 tahun terakhir.
"Tidak ada dalam sejarah sebuah tim bisa memenangi hal besar tanpa kiper yang hebat. Selama 30 tahun berkecimpung di sepak bola, saya sudah belajar betapa kiper merupakan posisi yang paling kurang dihargai dan mungkin yang paling vital untuk bisa meraih gelar," ucapnya.
Tenteram
Bila menilik keberhasilan The Gunners memuncaki klasemen sementara Premier League, keyakinan Wenger tentu ada benarnya.
Berbagai statistik memperlihatkan krusialnya peran Cech bagi tim asal Kota London tersebut.
Cech mencatatkan clean sheet ke-10 di Premier League 2015/16 saat Arsenal bermain imbang di markas Stoke akhir pekan lalu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA Edisi 2.650 |
Komentar