Francesco Totti ialah simbol bagi AS Roma. Sang kapten sudah dua dekade lebih membela Tim Serigala. Dia pun tak sungkan membagi ilmu sebagai guru bagi rekan setimnya, Miralem Pjanic.
Totti, 39 tahun, mengajak Pjanic makan malam bersama di sebuah restoran pada awal pekan ini sambil membeberkan sejumlah nasihat. Kepada gelandang Bosnia-Herzegovina berusia 25 tahun itu, sang kapten membagi ilmu mengenai filosofi pelatih anyar Roma, Luciano Spalletti.
Baca juga: Alasan Luciano Spalletti Bakal Membawa AS Roma Bangkit
Totti berpengalaman dipoles Spalletti pada 2005-2009. Ia bereuni dengan Spalletti setelah pelatih berkepala gundul itu diangkat kembali oleh Roma sebagai pengganti Rudi Garcia.
Karena itu, Totti jelas mengetahui isi kepala Spalletti mengenai ramuan taktik dan mekanisme tim. Seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport, Totti juga mungkin menceritakan rapor bagus Roma pada rezim pertama Spalletti.
Sang Serigala menuai rekor 11 kemenangan beruntun antara pekan ke-17 dan ke-27 di Serie A 2005-2006. Bersama Spalletti, Roma mencicipi dua gelar Coppa Italia dan satu trofi Piala Super Italia.
Dalam pembicaraan selama berjam-jam itu, Totti memberi tahu Pjanic mengenai pentingnya peran regista alias pengatur permainan dari pusat lapangan dalam sistem 4-2-3-1 ala Spalletti.
Di antara penghuni skuat Roma saat ini, Pjanic sepertinya sosok paling tepat guna melakoni peran tersebut. Regista biasanya adalah seorang gelandang yang memiliki visi permainan, kontrol bola, dan kreativitas oke.
Dia ditempatkan di depan pertahanan sebagai orang pertama yang menginisiasi serangan dan mengalirkan bola dari pusat. Tambah lengkap jika pemain itu juga punya kemampuan spesial dalam mengeksekusi bola mati.
Pjanic sudah menjalani tahap awal peran tersebut saat menghadapi Verona (17/1/2016). Melalui momen transfer ilmu dengan sang junior, Totti berharap Pjanic bisa cepat beradaptasi sebagai regista utama di tim.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, La Roma 24 |
Komentar