Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gaji Medhi Benatia Terlalu Tinggi?

By Wieta Rachmatia - Kamis, 21 Januari 2016 | 05:01 WIB
Bek Bayern Muenchen, Medhi Benatia, menerima kartu merah dalam laga Liga Champions melawan Manchestester City di Stadion Etihad pada 25 November 2014.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Bek Bayern Muenchen, Medhi Benatia, menerima kartu merah dalam laga Liga Champions melawan Manchestester City di Stadion Etihad pada 25 November 2014.

Bocornya slip gaji  Medhi Benatia melalui pesan di aplikasi WhatsApp, memicu perbincangan baru ke media Jerman. Layakkah bek milik Bayern Muenchen berusia 28 tahun itu mendapatkan gaji pokok sebesar 333.400 euro atau 5,1 miliar rupiah per bulan?

Secara total, Benatia mengantongi bayaran 4.000.800 euro per tahun (Rp 61,1 miliar) per tahun. Angka tersebut diklaim belum termasuk bonus.

Sejumlah media Jerman, termasuk Bild, angka tersebut terlalu tinggi bagi ukuran pemain yang gagal memberikan kontribusi besar bagi FC Bayern. Maklum, Benatia lebih sering berkutat dengan cedera sejak hijrah ke Allianz Arena dari AS Roma pada 27 Agustus 2014.

Pada sesi latihan perdananya bersama FC Bayern, Benatia langsung mengalami cedera. Sejak 27 Agustus 2014 hingga 20 Januari 2016, Benatia harus absen selama total 159 hari karena cedera.

Angka tersebut belum termasuk waktu yang diperlukan oleh pesepak bola asal Maroko itu untuk menjalani latihan dan mengembalikan kondisi fisiknya hingga siap tampil.

Jika dihitung secara detail, Benatia hanya tampil dalam 34 pertandingan bersama FC Bayern. Ia melakoni 21 laga Bundesliga, 10 Liga Champions,  dua DFB Pokal, dan  satu partai Piala Super Jerman.

Dari 3.120 menit waktu pertandingan, Benatia hanya mendapat kesempatan merumput selama 2.464 menit. Pesepak bola kelahiran Prancis ini hanya bermain selama 90 menit dalam 17 pertandingan saja.

Dengan kata lain, bayaran Benatia mencapai 2.300 euro (35.1 juta rupiah) per menit penampilan.

Berikut adalah daftar cedera yang pernah dialami Benatia:

  1. Serat otot sobek (absen tujuh hari)
  2. Pangkal paha (absen 13 hari)
  3. Ketegangan pada otot (absen 14 hari)
  4. Serat otot sobek (18 hari)
  5. Memar (absen tiga hari)
  6. Cedera paha (absen 63 hari)
  7. Cedera otot (41 hari)


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Bild


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X