Kiper Shahar Ginanjar menjadi aktor penting di balik lolosnya Mitra Kukar ke final Piala Jenderal Sudirman. Shahar berhasil menggagalkan dua tendangan bebas Arema Cronus pada drama adu penalti laga kedua semifinal di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (17/1/2016).
Mantan kiper Persib Bandung tersebut sempurna menebak arah serta menggagalkan tembakan Hendro Siswanto dan Cristian Gonzales. Kecerdikannya mengantar Mitra ke final dengan keunggulan 3-2 (3-3).
Selain mengaku bahwa dirinya hanya mengandalkan perasaan dan keberuntungan, Shahar mengaitkan kesuksesan ini dengan berkah yang belum lama ini ia terima, yaitu seorang anak.
Bagi Shahar, ini adalah rezeki yang sudah ditakdirkan Tuhan kepadanya.
"Mungkin ini adalah rezeki saya dan istri karena saya baru punya anak. Doa saya didengar oleh Allah dan mungkin ini adalah apa yang sedang saya butuhkan," kata kiper yang mengenakan nomor punggung 12 ini.
Perjuangan Shahar pada laga tersebut tidaklah mudah. Pada menit ke-20 ia sempat mengeluhkan rasa sakit di bahu karena salah mendarat saat jatuh. Namun, karena sadar memiliki tanggung jawab yang besar di bawah mistar gawang, ia tetap bertanding.
"Bukan karena saya tidak percaya kepada kiper cadangan, tetapi ini merupakan tanggung jawab saya," ungkap Shahar.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4709303016001&preload=none[/video]
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar