Gelandang Dedi Kusnandar mengaku antara sedih dan senang dengan kepergiaan Djadjang Nurdjaman ke Italia.
"Komentarnya antara sedih dan senang ditinggal pelatih yang saya sudah kenal sejak junior. Dia bisa jadi pelatih di dalam dan luar lapangan," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (11/1/2016).
Djanur dijadwalkan bertolak ke Italia pada Kamis (4/1/2016), untuk menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan. Satu hari sebelum keberangkatan Djadjang yakni pada Rabu (13/1/2016), Persib dan Inter Milan akan melakukan konferensi pers untuk mengumumkan kerja sama.
Dedi yakin Djanur bisa memanfaatkan kesempatan emas ini untuk menambah ilmunya di dunia kepelatihan. "Yang menggembirakan, beliau bisa pergi ke Inter Milan. Tidak semua orang bisa dapat kesempatan belajar di klub besar seperti Inter. Semoga beliau bisa menularkan hasil dari Italia dan Inter," ujarnya.
Bagi Dedi, Djanur adalah pelatih yang memiliki andil besar dalam kariernya. Dedi berhasil meraih gelar juara dan didapuk sebagai pemain terbaik saat Djanur membesut Pelita Jaya U-21.
Ia kemudian diboyong Djanur untuk membela Persib pada awal musim 2015 dan berhasil merasakan gelar Piala Presiden bersama Maung Bandung.
"Kesan yang tidak terlupakan," ujarnya.
Editor | : | |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar