Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jonjo Shelvey Tidak Bodoh Lagi!

By Sabtu, 23 Januari 2016 | 14:30 WIB
Gelandang Newcastle United, Jonjo Shelvey, saat tampil melawan West Ham United di stadion St. James' Park dalam laga lanjutan Premier League di Newcastle, 16 Januari 2016.
MATTHEW LEWIS/GETTY IMAGES
Gelandang Newcastle United, Jonjo Shelvey, saat tampil melawan West Ham United di stadion St. James' Park dalam laga lanjutan Premier League di Newcastle, 16 Januari 2016.

Dalam usia 20 tahun, Jonjo Shelvey masih bodoh dan asal tebas. Tekniknya yang bagus kerap tertutup oleh tabiatnya yang berangasan.

Pada September 2012, si plontos Shelvey, yang masih berseragam Liverpool, terlibat dalam laga besar melawan Manchester United, yang kala itu ditukangi oleh Sir Alex Ferguson. Pertandingan begitu mencekam dan Shelvey melakukan kebodohan.

Dia melakukan tekel dua kaki yang mengerikan kepada bek United, Jonny Evans. Wasit langsung memberinya kartu merah.

Ketika berjalan keluar lapangan, Shelvey juga kena hardik Sir Alex.

Belakangan, ketika sudah pindah ke Swansea City dan Fergie telah pensiun, Shelvey mengatakan dirinya malah dipuji Sir Alex kala bertemu lagi.


Suporter Manchester United meledek gelandang Liverpool, Jonjo Shelvey, setelah ia mendapat kartu merah pada laga Liverpool dan Manchester United di Anfield pada 23 September 2012.(PAUL ELLIS/AFP)

“Saat itu saya masih remaja dan melakukan tindakan bodoh. Saat bertemu dengan Ferguson dan meminta maaf. Ternyata Sir Alex mengatakan tidak merasa ada masalah dan justru memuji kerena keberanian saya saat itu," kisah Shelvey.

Perjalanan waktu setelah peristiwa bodoh tersebut agaknya mampu mengubah perangai anak London kelahiran 27 Februari 1992 ini.

Di Swansea, keapikan teknik Shelvey lebih terdengar ketimbang sisi lainnya.

Keterampilan mengobah bola mengalir dengan deras, tidak tersendat-sendat lagi seperti kala masih berbaju Liverpool.

Gelandang yang kini berusia 23 tahun ini bahkan kemudian menjadi bagian dari revolusi timnas Inggris.

Bersama pemain muda lainnya, seperti Raheem Sterling (Manchester City), Harry Kane (Tottenham Hotspur), Ross Barkley (Everton), sampai Jamie Vardy (Leicester City), Shelvey memberikan kontribusi bagus saat Inggris lolos dengan nilai sempurna dari Kualifikasi Piala Eropa 2016.

Permainannya dalam membaca pertandingan serta dilengkapi dengan tembakan jarak jauh akurat semakin mencorong. Timnas Inggris dan Swansea sangat menikmati jasa Shelvey.

Hanya, kondisi klub kemudian berbeda. Performa tim yang tidak kondusif membuat Manajer Gary Monk dipecat. Alan Curtis sebagai pengganti Monk banyak mencadangkan Shelvey dan Swansea pun kian terbenam di papan bawah.

Simbiosis

Akhirnya, Swansea melepas Shelvey ke Newcaste United senilai 12 juta euro atau setara dengan 239 miliar rupiah pada bursa transfer Januari.

Pada laga perdana bersama Newcastle melawan West Ham United (16/1), Shelvey langsung memperlihatkan tajinya dengan menguasai sektor tengah.

Shelvey pun berpredikat man of the match pada debutnya bersama The Magpies.

Bergabungnya Shelvey ke Newcastle disebut-sebut sebagai simbiosis mutualisme mengingat tim ini butuh seorang gelandang bertipe petarung serta memiliki visi matang.

Sebaliknya, Shelvey memerlukan klub sebesar Newcastle untuk kian mengasah kehebatannya.

[video]http://video.kompas.com/e/4708402438001_ackom_pballball[/video]

Shelvey memang berbekal teknik bagus, yang diasah di klub sekelas Arsenal dan West Ham saat dirinya masih bocah. Kedua tim tersebut memang terkenal memiliki kualitas dalam mengasah pemain muda. Jonjo bukan tipe pemain lincah, namun seorang ball winner.

Tidak heran bila kemudian Liverpool, Swansea, dan sekarang Newcastle tertarik merekrutnya.

Warna yang dibawa Shelvey sangat dibutuhkan oleh Newcastle, yang sebelumnya seperti kekurangan seorang pemain pemikir.

Selain itu, jika Shelvey terus konsisten dan malah meningkat, maka tempatnya di timnas Inggris bisa dipastikan aman menuju Piala Eropa 2016.

Apalagi, sudah mendengung asumsi bahwa Jonjo bisa melakoni peran yang ditinggalkan Steven Gerrard di timnas Inggris.

Penulis: Dedi Rinaldi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA Edisi No. 2.650


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X