Napoli sukses mematenkan status sebagai pemimpin klasemen sementara Serie A. Klub berjulukan Azzurri alias Si Biru itu punya sejumlah alasan kuat yang mendukung mereka untuk meraih scudetto musim ini.
Napoli berada di peringkat teratas dengan koleksi 47 poin dari 21 pertandingan. Pada laga Minggu (25/2/2016), pasukan Maurizio Sarri berpesta kemenangan 4-2 di kandang Sampdoria.
Kesuksesan mempertahankan singgasana selama tiga pekan beruntun membuat awak Napoli semakin berani membicarakan gelar juara liga.
"Sejauh ini, pekerjaan kami berlangsung baik. Tim harus melanjutkan performa seperti ini," kata bek tengah Kalidou Koulibaly kepada Sky Sports.
Berikut empat alasan kuat yang dapat mendukung Napoli meraih scudetto.
Peningkatan Grafik
Grafik performa Napoli meningkat secara luar biasa dibandingkan kinerja mereka musim lalu. Dalam 21 pekan musim ini, Azzurri mengemas 47 poin, mencetak 45 gol, dan baru kebobolan 18 kali.
Pada kurun waktu yang sama di 2014-2015, Napoli baru meraup 39 poin, mengukir 38 gol, dan kemasukan 26 kali. Klub Italia Selatan itu juga melakoni lima partai terkini di liga dengan kemenangan.
Rentetan tripoin sepanjang itu menyamai catatan mereka pada September-Oktober 2015.
Ketajaman Higuain
Alasan krusial yang membuat publik Napoli berani mengimpikan scudetto pertama dalam 26 tahun ialah keberadaan Gonzalo Higuain. Bomber Argentina itu bak monster yang tak berhenti mencari mangsa lewat gol-golnya.
Higuain telah mengoleksi 21 gol dalam 21 penampilan di liga musim ini. Jumlah gol milik Higuain seorang bahkan lebih baik dari koleksi total tiga klub Serie A sampai pekan ke-21, yakni Verona (14 gol), Carpi (20), dan Udinese (19)!
Baca juga: Mau Beli Higuain? Bayar Rp 1,5 Triliun!
Fokus Serie A
Napoli disingkirkan Inter Milan di perempat final Coppa Italia. Sisi positif dari kegagalan itu ialah fokus Napoli bisa semakin tercurah untuk penampilan di Serie A. Satu kompetisi lagi, Liga Europa, baru akan mereka lakoni lagi pada Februari nanti.
Pesaing Kendur
Laju Napoli di jalur scudetto terbantu pula oleh mengendurnya performa para pesaing di papan atas. Inter lagi-lagi melorot ke peringkat keempat akibat kegagalan menang dalam tiga pekan terakhir.
Fiorentina menelan kekalahan beruntun antara giornata 19-20. Roma berada di luar empat besar dan masih beradaptasi dengan kondisi setelah berganti pelatih. Napoli sepertinya tinggal mewaspadai gebrakan Juventus.
[video]http://video.kompas.com/e/4709661404001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar