Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal Menarik dari Kemenangan 1-0 Chelsea Atas Arsenal

By Senin, 25 Januari 2016 | 01:02 WIB
Striker Chelsea, Diego Costa, mencetak gol ke gawang Arsenal pada laga Arsenal kontra Chelsea di Stadion Emirates, Minggu 24 Januari 2016.
CLIVE MASON/GETTY IMAGES
Striker Chelsea, Diego Costa, mencetak gol ke gawang Arsenal pada laga Arsenal kontra Chelsea di Stadion Emirates, Minggu 24 Januari 2016.

Chelsea lagi-lagi membuktikan sebagai duri bagi Arsenal. Gol tunggal Diego Costa menjadi pembeda dalam laga Arsenal kontra Chelsea di Stadion Emirates, Minggu (24/1/2016). Berikut adalah lima hal menarik dari partai di Stadion Emirates itu, menurut JUARA.net.

1. Kartu merah relatif tak kontroversial


Bek Arsenal, Per Mertesacker, menerima kartu merah dari wasit Mark Clattenburg pada laga Arsenal vs Chelsea di Stadion Emirates pada 24 Januari 2016.(CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

Seperti laga Arsenal kontra Chelsea akhir-akhir ini, laga dihiasi kartu merah bagi pemain Arsenal. Kali ini pemain yang harus meninggalkan lapangan terlebih dulu adalah Per Mertesacker. Ia menjadi pemain Arsenal ketiga yang mendapat kartu merah dari lima laga terakhir kontra Chelsea.

Namun, tak seperti kala insiden salah identitas Kieran Gibbs dua tahun lalu dan insiden Diego Costa-Gabriel pada pertemuan pertama, tak ada protes berlebih dari para pemain Arsenal sekarang.

Mereka mungkin menerima kalau Mertesacker layak diusir wasit setelah ia mengorbankan dirinya untuk tim kala Costa hendak berlari bebas ke gawang Petr Cech.

2. Diego Costa, sang pembawa mimpi buruk ke Arsenal


Striker Chelsea, Diego Costa, mencetak gol ke gawang Arsenal pada laga Arsenal kontra Chelsea di Stadion Emirates, Minggu 24 Januari 2016.(CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

Memanfaatkan umpan silang deras Branislav Ivanovic yang jatuh tepat di antara Laurent Koscielny dan Gabriel, Costa menyelesaikan peluang tanpa basa-basi untuk menembus gawang Cech.

Ini hanya gol kedua sang penyerang naturalisasi asal Spanyol tersebut ke gawang Arsenal dalam 4 pertemuan sejak datang ke Inggris tapi ia menyulitkan pertahanan Gunners dalam setiap duelnya kontra tim London Merah.

Tak heran apabila para suporter Chelsea bernyanyi “Diego Costa, he done it again”.

3. Mengeluarkan Olivier Giroud adalah kesalahan besar


Penyerang Arsenal, Olivier Giroud, berlari keluar lapangan untuk digantikan dengan Gabriel Paulista pada laga Arsenal vs Chelsea di Stadion Emirates, 24 Januari 2016.(CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

Arsene Wenger merespon kartu merah Mertesacker dengan mengorbankan Olivier Giroud untuk memasukkan Gabriel. Giroud sontak meninggalkan lapangan dengan ekspresi muka tak percaya.

Keputusan Wenger membuat Arsenal bermain tanpa striker tumpuan yang bisa menahan bola. Selain itu, ketidak hadirannya menciptakan lubang di depan sehingga pada beberapa kesempatan, Mathieu Flamini menemukan diri dalam posisi yang biasa ditempati Giroud.

Pada babak pertama, tanpa terjaga di depan gawang Thibaut Courtois, sang gelandang bertahan hanya bisa melentingkan kaki sehingga bola meleset jauh dari gawang. Padahal, sundulan tenang dapat membelokkan bola masuk.

Kepergian Giroud meninggalkan kehampaan mengingat hanya dia dan Theo Walcott yang pernah menjebol gawang Chelsea dari para starter Arsenal di Emirates hari itu.

4. Hamstring Diego Costa


Striker Chelsea, Diego Costa, terduduk di lapangan, setelah menderita cedera hamstring pada laga Arsenal vs Chelsea di Stadion Emirates, 24 Januari 2016.(CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

 

Diego Costa mencetak 5 gol dan 2 assist dari 5 laga setelah Guus Hiddink datang. Lebih hebat lagi, gol-gol itu datang dari hanya 6 tembakan tepat sasaran. Namun, pada laga ini, ia terpaksa keluar terlebih dulu setelah menerima cedera hamstring.

Para suporter The Blues pasti berharap masalah otot sang striker ini tak membuatnya absen terlalu lama. Jika ada pemain yang bisa membawa Chelsea keluar dari kegelapan papan tengah, Costa lah orangnya.

5. Lagi-lagi, ini laga tipikal Arsenal


Gelandang Arsenal, Mathieu Flamini, bereaksi setelah gagal mencetak gol pada laga Arsenal kontra Chelsea di Stadion Emirates pada 24 Januari 2016.(SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

The Gunners memainkan sepak bola impresif, bertempo cepat, dengan umpan-umpan terobosan imajinatif. Akan tetapi, seperti Arsenal dari tahun-tahun sebelumnya, produk akhir mereka menderita. Sebaliknya, Chelsea adalah Chelsea.

John Terry cs tak perlu bermain cantik kontra The Gunners, tapi mereka merebut kemenangan di saat paling genting untuk merangkak naik klasemen sekaligus menghindari kesempatan bagi rival besar mereka itu untuk duduk di puncak klasemen sementara.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X