Pergantian pelatih di AS Roma diyakini akan membawa tuah positif bagi Edin Dzeko. Penyerang asal Bosnia-Herzegovina itu siap bangkit bersama sang bos anyar, Luciano Spalletti.
Musim ini, Dzeko baru mencetak tiga gol dalam 16 penampilan di Serie A. Terlalu sedikit buat ukuran bomber kondang yang awalnya digadang-gadang bakal menjadi bintang baru di Italia.
Suksesi kepelatihan dari Rudi Garcia ke Spalletti diharapkan dapat menyalakan sumbu untuk bahan peledak ketajaman bomber berusia 29 tahun itu.
"Saat melawan Verona akhir pekan lalu, Dzeko memiliki lebih banyak peluang mencetak gol dibanding laga-laga yang lain. Bersama Spalletti, ada harapan dia bangkit dan mencetak lebih banyak gol," kata agen sang pemain, Silvano Martina, di Sportmediaset.
[video]http://video.kompas.com/e/4709034633001_ackom_pballball[/video]
Dzeko tiba dengan status pinjaman dari Manchester City musim panas lalu. Statusnya menjadi permanen milik Roma sejak Oktober 2015 setelah sejumlah target yang disepakati dalam kontrak tercapai.
Hanya, Dzeko belum mampu mengobati kerinduan Roma akan sosok predator penjamin gelontoran gol. Torehan terakhirnya di liga muncul ke gawang Bologna, November silam.
Ketumpulan tersebut jelas bermakna penurunan yang signifikan. Amati statistiknya bersama Manchester City pada 2011-2014. Selama tiga periode kompetisi itu, Dzeko tak pernah absen mengoleksi dua digit gol semusim di liga.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Sportmediaset |
Komentar