Presiden Federasi Motosport Internasional (FIM) Vito Ippolito mengumumkan bahwa data dari motor Honda Marc Marquez saat kecelakaan di Sirkuit Sepang (Malaysia) setelah bersenggolan dengan Valentino Rossi tidak akan dirilis untuk publik.
Data tersebut berkaitan dengan klaim Honda bahwa Rossi telah menendang motor Marquez hingga membuat pebalap Spanyol tersebut terjatuh.
Hubungan Marquez dan Rossi memanas jelang berakhirnya MotoGP 2015. Jelang GP Malaysia, akhir Oktober, Rossi menuduh Marquez telah membantu Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia.
Puncak perseteruan mereka terjadi saat balapan GP Malaysia, yang berakhir dengan jatuhnya Marquez. Rossi pun mendapat hukuman tiga poin penalti.
"Saya tidak menduga bahwa dia akan melepas kakinya dari pedal dan mendorong handlebar dan rem depan motor saya," kata Marquez setelah insiden tersebut.
Rossi membantah telah "menendang" Marquez. Dia mengatakan bahwa kakinya lepas dari pedal akibat senggolan yang terjadi antara kedua motor mereka.
Beberapa hari kemudian, Vice President Honda Racing Corporatiom Shuhei Nakamoto mengeluarkan pernyataan mengejutkan.
Dia mengatakan bahwa data dari motor Marquez menunjukkan bahwa meskipun pebalap Spanyol tersebut mengangkat motor mencoba menghindari kontak dengan motor Rossi, rem depannya terkena efek dan akhirnya mengunci ban depan, yang membuat dia jatuh.
"Kami yakin bahwa itu merupakan akibat dari tendangan Rossi. Akuisisi data dari motor Marc tersedia jika siapa pun dari Dorna, FIM, atau media ingin mengeceknya," kata Nakamoto ketika itu.
Banyak pihak yang mengajukan diri untuk melihat data tersebut. Honda pun berencana menunjukkannya secara terbuka pada malam sebelum seri terakhir di Valencia, awal November 2015.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Crash |
Komentar