Bek sayap Manchester United, Matteo Darmian, menunjuk Gary Neville dan Patrice Evra sebagai panutan. Namun, Darmian merasa minder apabila dibandingkan dengan kedua pendahulunya.
Sebab, Neville dan Evra telah memberikan banyak prestasi untuk United. Neville memenangi delapan trofi Premier League dan dua Liga Champions, sedangkan Evra meraih lima gelar Premier League dan satu Liga Champions.
Bandingkan dengan Darmian yang belum pernah meraih trofi di level klub. Hingga pekan ke-22 Premier League, United juga masih tertahan di posisi kelima.
"Perbandingan dengan pemain hebat lainnya selalu menjadi sesuatu yang sulit. Keduanya merupakan sosok juara. Lebih baik menjadikan mereka sebagai idola untuk diikuti," kata Darmian.
"Mereka sunguh hebat. Hampir mustahil untuk menyamai apa yang dicapai mereka. Namun, ada dorongan untuk setidaknya mendekati apa mereka lakukan," tutur dia.
Darmian sendiri merasa beruntung karena pernah berduel dengan Evra secara langsung pada musim 2014-2015. Ketika itu, Evra membela Juventus, sedangkan Darmian berstatus sebagai pemain Torino.
"Saya memiliki kesempatan untuk melakukan kontak dengan dia. Saya melawan dia sebanyak dua kali pada partai derbi. Seperti saat bersama United, dia membuktikan diri sebagai juara di Italia," ucap Darmian.
Darmian sendiri langsung menembus tim inti pada musim pertamanya bersama The Red Devils. Manajer Louis van Gaal sudah memberikan jatah 1.943 menit pada berbagai ajang musim ini.
[video]http://video.kompas.com/e/4709302970001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Manchester United |
Komentar