Gelandang Borussia Moenchengladbach, Granit Xhaka, telah mengisyaratkan ketertarikan dirinya berlabuh ke Arsenal. Dia juga siap membajak kostum gelandang senior pasukan Meriam London, Francis Coquelin.
Pemain tim nasional Swiss tersebut santer dikaitkan dengan Arsenal dan Liverpool. Sementara Gladbach mengakui harus berjuang untuk tetap menahan bintangnya itu.
Coquelin harus waspada karena pesepak bola berusia 23 tahun ini telah menetapkan tujuannya untuk mengenakan nomor punggung 34.
"Itu nomor profesional pertama saya di Basel, bahkan tercantum dalam tato di punggung saya," kata Xhaka dalam laman The Mirror, Kamis (21/1/2016).
"Saya juga ingin memakainya pada masa depan. Itu sempat terjadi di Gladbach, dengan Amin Younes, dan di Arsenal, Coquelin yang memilikinya," ucapnya lagi.
[video]http://video.kompas.com/e/4710606584001_ackom_pballball[/video]
Gladbach dilaporkan membanderol Xhaka sebesar 37 juta pounds (sekitar Rp 725 miliar). Sementara sang gelandang tidak merahasiakan lagi tentang harapan dia di masa depan.
"Saya punya mimpi masa kecil, yaitu bermain di Premier League," ujar Xhaka.
"Tak peduli saya bermain dalam dua atau ratusan laga di Inggris, saya hanya ingin membuat mimpi masa kecil ini menjadi kenyataan," tuturnya.
Xhaka merupakan salah satu pilar kebanggaan timnas Swiss. Prestasinya pun sudah terlihat sejak dia masih belia.
Xhaka menjadi bagian dari skuat yang membawa Swiss U-17 menjuarai Piala Dunia 2009. Pemilik gelar Credit Suisse Youth Player of the Year pada 2012 itu juga mempersembahkan trofi Piala Eropa 2011 saat membela Swiss U-21.
[video]http://video.kompas.com/e/4710669843001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | The Mirror |
Komentar