Musim Kompetisi 2015-2016 bakal dikenang karena memakan korban para manajer top. Brendan Rodgers dan Jose Mourinho ialah dua korban di antaranya. Siapa tim yang mau menampung kedua orang itu?
Rodgers dan Mourinho termasuk penganggur elite musim ini. Rodgers didepak Liverpool pada 4 Oktober 2015. Dua bulan kemudian, Mourinho menyusul kehilangan jabatan di Chelsea.
Kini, media mulai rajin menerka pelabuhan potensial berikutnya bagi mereka. Sementara Mourinho melancong ke di China, Rodgers menampakkan diri di depan khalayak pada akhir pekan lalu.
Manajer asal Irlandia Utara itu membeberkan banyak hal kepada Sky Sports. Poin yang paling banyak disorot ialah soal kritik buat petinggi Liverpool.
"Sebagai manajer, Anda akan selalu menjadi boneka. Keputusan akhir bukan pada saya," ucapnya.
Baca juga: Rodgers Bongkar Kebobrokan Transfer Liverpool
ESPN menganalisis bahwa kemunculan Rodgers di media ialah cara untuk membuat dirinya terlihat lagi oleh publik. Bisa dibilang cara tersebut menjadi ajang promosi buat memikat majikan baru.
Sebelumnya, terungkap fakta bahwa Rodgers termasuk kandidat manajer Manchester City buat menggantikan Roberto Mancini pada 2013. Namun, pilihan City jatuh kepada Manuel Pellegrini, yang sukses mempersembahkan gelar Premier League dan Piala Liga 2013-2014 untuk The Citizens.
"Petinggi City dapat bernapas lega karena saat itu memilih orang yang tepat setelah Rodgers dipecat oleh Liverpool musim ini." Demikian Manchester Evening News mengomentari keputusan City menunjuk Pellegrini ketimbang Rodgers dua tahun silam.
Melihat situasi tersebut, sangat sulit bagi Rodgers berharap dirinya dilirik kembali oleh Man City. Lagi pula, klub kaya asal Manchester itu sedang gencar merealisasikan kedatangan Josep Guardiola.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | ESPN, Mirror, Manchester Evening News |
Komentar