Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini (51 tahun), terlibat pertikaian dengan arsitek Napoli, Maurizio Sarri (57), lantaran disebut gay dalam pertandingan perempat final Coppa Italia di Stadion San Paolo, Selasa (19/1/2016) malam.
Hasil laga tersebut segera terlupakan setelah Mancini menunjukkan kemarahannya kepada Rai TV terkait perseteruan dengan Sarri di pinggir lapangan.
"Konfrontasi di pinggir lapangan? Anda harus bertanya kepada Sarri tentang itu. Dia rasialis. Orang seperti dia tidak dianggap dalam sepak bola," kata Mancini dalam laman The Guardian.
"Saya berdiri untuk bertanya tentang tambahan waktu lima menit pada babak kedua, lalu Sarri berteriak gay kepada saya," ucapnya lagi.
Peraih Italian Football Hall of Fame pada 2015 ini terlihat begitu kesal.
"Orang-orang seperti dia tidak boleh ada di sepak bola," ujar eks Manajer Manchester City itu.
"Wasit cadangan mendengarnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Dia datang menemui saya di ruang ganti untuk meminta maaf, tetapi dia benar-benar harus malu pada dirinya sendiri," tuturnya.
[video]http://video.kompas.com/e/4708145568001_ackom_pballball[/video]
Mancini akhirnya diusir menjelang akhir pertandingan karena melancarkan protes dengan keras. Dia pun tidak melihat gol kedua Inter karena sedang berdebat dengan wasit cadangan dan Sarri.
Di sisi lain, Sarri mengatakan, "Saya tidak bisa mengingat apa yang saya katakan kepada Mancini. Apa yang dikatakan di lapangan harus ditinggalkan di lapangan."
Sarri memang tidak asing dengan kontroversi. Tahun lalu, saat masih bertugas membesut Empoli, dia didenda 5.000 euro (Rp 76 juta) setelah pertandingan melawan Varese lantaran membuat gerakan provokasi terhadap penggemar lawan.
Kemenangan 2-0 atas Napoli mengantarkan Nerazzuri ke babak semifinal Coppa Italia.
Mauro Icardi dkk akan menghadapi pemenang pertandingan pada Rabu (20/1/2016), yang mempertemukan Lazio dan Juventus.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar