Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengambil keputusan yang mengecewakan Riyad Mahrez. Pemain berkebangsaan Algeria ini dicopot dari tugas eksekutor penalti.
Bukan tanpa alasan Ranieri mencopot nama Mahrez. Dalam dua kesempatan terakhir, Mahrez gagal mengonversi peluang dari titik putih.
Kegagalan penalti Mahrez menyebabkan Leicester gagal memenangi partai kontra AFC Bournemouth, 2 Januari 2015, dan Aston Villa, 16 Januari 2015.
"Saya berkata kepada dia, 'Tak perlu khawatir. Cobalah ambil sedikit jeda, lalu saya akan memberikan kesempatan lagi untuk mencetak gol melalui penalti'," ucap Ranieri.
"Dia merasa sedikit sedih. Namun, saya membalas, 'Banyak pemain juara gagal mengeksekusi penalti. Namun, kita harus tetap berkonsentrasi pada pekerjaan'," tutur pria berkebangsaan Italia ini.
Mahrez sendiri sudah mendapatkan enam kesempatan penalti pada Premier League 2015-2016. Empat di antaranya menggetarkan gawang lawan.
Pemain berusia 24 tahun ini sudah mencetak 13 gol termasuk dari titik putih dalam 21 partai Premier League. Atas dasar itu, Ranieri menilai, performa Mahrez secara keseluruhan masih memuaskan.
"Saya berkata sangat senang terhadap dirinya. Dia akan kembali mencetak gol dan menciptakan assist," ucap Ranieri.
[video]http://video.kompas.com/e/4709287273001_ackom_pballball[/video]
| Editor | : | |
| Sumber | : | Sky Sports |
Komentar