Persiapan dilakukan oleh Mitra Kukar jelang laga krusial semifinal kedua Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015 kontra Arema Cronus, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (17/1/2016). Meskipun hanya butuh hasil imbang untuk bisa lolos ke final, bukan berarti Mitra Kukar akan tampil bertahan total.
Hal tersebut diungkapkan oleh sang pelatih, Jafri Sastra, usai menjajal Stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/1/2016) kemarin. Jafri mengatakan bahwa strategi bertahan total bukanlah cara terbaik.
“Kalau bertahan total, begitu bola datang langsung dibuang. Terus kapan cetak golnya?” ujar pelatih kelahiran 23 Mei 1965 tersebut.
Wajar saja jika pelatih yang memiliki tipikal kalem itu tak ingin timnya bermain bertahan. Sebab, tim berjuluk Naga Mekes ini memiliki sederetan lini depan mumpuni.
Hal tersebut dibuktikan saat laga semifinal pertama. Dua gol kemenangan dilesakkan berkat kecerdikan dua pemain depannya, yakni Yogi Rahadian dan Patrick Dos Santos.
Namun, Jafri menyadari bahwa atmosfer berbeda akan dirasakan oleh Mitra Kukar di pertandingan kedua nanti.
Pasalnya, tidak mudah bagi timnya untuk bisa menaklukkan tim Singo Edan di Stadion Kanjuruhan.
“Kami akan berusaha maksimal, peluang masih ada,” ujar Jafri.
Amunisi Mitra Kukar dipastikan akan bertambah dibandingkan saat leg pertama lalu. Lini belakang mereka akan kembali diisi oleh Arthur Cunha yang dalam laga sebelumnya absen karena kartu merah.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : |
Komentar