Arsenal segera memasuki periode krusial dalam upaya menyudahi puasa gelar Premier League. Posisi puncak klasemen sementara yang saat ini masih mereka duduki terancam melayang ke tangan rival andaikan gagal melaluinya dengan baik.
Periode yang dimaksud adalah bulan kedua alias Februari, di mana Arsenal harus melakoni serangkaian pertandingan di tiga ajang berbeda, yaitu Premier League, Piala FA, dan Liga Champion.
Hal ini rawan mengakibatkan konsentrasi para pemain terpecah-belah.
Sebelum itu, Arsenal bahkan sudah harus menjalani "pemanasan" sejak pertengahan Januari dengan meladeni perlawanan Liverpool dan Chelsea.
Hasil akhir dari dua pertandingan tersebut diyakini akan turut memengaruhi permainan tim selama Februari.
[video]http://video.kompas.com/e/4703829219001_ackom_pballball[/video]
Jalan Arsenal boleh saja terjal dan berliku, tapi Arsene Wenger enggan menyia-nyiakan peluang yang ada untuk terus berjuang dan mengantar tim menuju takhta jawara Premier League.
Sang pelatih justru menganggap jadwal padat sebagai keuntungan bagi mereka.
“Semakin banyak pertandingan, semakin banyak pula kesempatan buat kami mempertahankan ritme permainan. Saya memang harus lebih teliti lagi dalam menentukan susunan pemain. Siapa yang fit dan siapa yang kelelahan,” kata Wenger seperti dikutip dari situs klub.
Angin Segar
Pernyataan Wenger tersebut bisa dikatakan aneh bin ajaib mengingat rekam jejak pria berkebangsaan Prancis itu, yang kerap berkeluh kesah mengenai tingkat kepadatan jadwal Arsenal di masa lalu.
Lantas apa yang menyebabkan isi kepala Wenger berubah musim ini? Alasan utamanya tentu adalah kedalaman skuat menjelang periode krusial.
Sederet pemain andalan yang berada di daftar cedera, seperti Alexis Sanchez, Tomas Rosicky, Francis Coquelin, dan Santi Cazorla, mulai berangsur pulih dalam waktu dekat.
Khusus Alexis, Arsenal diperkirakan sudah bisa menurunkannya pada laga kontra Stoke City, Minggu (17/1/2016).
Alasan lain, Wenger barangkali menyadari bahwa periode Februari terasa manis buat Arsenal selama berkiprah di Premier League.
Berdasarkan statistik di Opta Sports, rasio kemenangan mereka mencapai 56,2 persen alias tertinggi keempat setelah Maret (63,2), Oktober (60), dan September (57,9).
Penulis: Indra Citra Sena
[video]http://video.kompas.com/e/4703077922001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA no. 2.649 |
Komentar