Kabar tak mengenakkan hadir dari legenda sepak bola Tanah Air, Sugih Hendarto. Pria yang akrab disapa Opa Hen dilarikan ke Rumah Sakit Siaga Raya pada Kamis (7/1) lantaran mengalami retak tulang pinggul ketika hendak melatih anak asuhnya, Menteng Yunior, di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta.
“Saya sudah sering melewati rantai pembatas lapangan. Entah kenapa hari itu kaki kanan saya tersangkut, lalu jatuh. Saya malu mau panggil anak-anak, takut ketahuan cedera,” tutur Opa Hen sambil berkelakar saat ditemui BOLA, Senin (11/1/2016).
“Sudah sempat periksa, kata dokternya tidak apa-apa, tapi kaki saya rasanya masih sakit. Akhirnya saya dirontgen, dari situ ketahuan tulang pinggul saya retak. Sehari setelah masuk rumah sakit, saya langsung dioperasi,” kata mantan pemain PSB Bogor itu.
Anak murid sampai kerabat dekat Opa Hen bergantian menjenguk dan menjaga di rumah sakit, tak terkecuali A Lai. Rencananya, usai diperbolehkan pulang yang dijadwalkan pada Rabu (13/1), Opa Hen akan tinggal di kediaman pria yang akrab disapa Koha A Lai itu.
“Pulang dari rumah sakit, Opa biar tinggal di Cibitung bersama saya. Kalau dia kembali ke rumahnya, cuma sendirian,” kata Koh A Lai, yang merupakan kerabat dekat Opa Hen.
Ilmu Ikhlas
Dari anak murid sampai kerabat dekat mantan pelatih Persija era 1980-an itu sepakat dengan ilmu ikhlas yang selalu diajarkan Opa Hen.
“Saya heran dengan Opa. Melatih sama sekali ‘tidak ada duitnya’. Jiwanya memang sudah di sepak bola,” ujar Koh A Lai lagi.
“Awalnya saya ‘pelit’ sama uang dari hasil melatih. Saya jarang berbagi. Namun, ternyata saya salah. Uang dan ilmu yang saya kasih dengan ikhlas justru makin memperkaya saya. Bukannya habis, tapi malah tambah banyak, tidak akan hilang,” kata mantan asisten Wiel Coerver medio 1970-an itu menimpali.
Hal itulah yang membuat Opa Hen dianugerahi Lifetime Achievement Award pada Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) 2013 yang digelar BOLA. Pengabdiannya untuk sepak bola Tanah Air patut dijadikan contoh.
“Apa yang saya lakukan hanyalah hal kecil, melatih anak-anak. Namun, saya harap bisa dicontoh pelatih-pelatih lain. Saya juga mohon kepada pemerintah agar lebih memperhatikan pelatih-pelatih nasional agar lebih berkualitas. Kalau tidak bermutu, bagaimana mau menghasilkan pemain berkualitas?” ujarnya ketika itu.
Cepat sembuh Opa. Cepat melatih lagi!
Editor | : | |
Sumber | : | juara.net |
Komentar