Penghargaan FIFA Ballon d'Or 2015 kembali jatuh ke tangan penyerang Barcelona, Lionel Messi. Menurut kapten tim Bayern Muenchen, Philipp Lahm, fakta itu menunjukkan ada yang salah dalam proses pemilihan pemain terbaik dunia tersebut.
"Pertama, saya ingin menegaskan bahwa sesungguhnya Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Neymar merupakan pesepak bola nan fantastis. Kelayakan mereka untuk menjadi finalis pemilihan pemain terbaik dalam beberapa kesempatan tentu tak layak untuk dipertanyakan," ungkap Lahm dalam kolomnya yang dimuat situs Goal.
"Namun saya bertanya kepada diri sendiri, apakah inti dari pemilihan pesepak bola terbaik di dunia?" kata mantan skipper tim nasional Jerman yang ikut menjuarai Piala Dunia 2014 tersebut.
Lahm menganggap bahwa FIFA Ballon'Or adalah penghargaan yang ditujukan bagi para penyerang terbaik dunia. Maklum, selama ini gelar pesepak bola terbaik di dunia lebih sering didapat para bomber.
Fabio Cannavaro merupakan satu-satunya bek yang pernah didaulat sebagai Pesepak Bola Terbaik di Dunia. Dua gelandang berhasil meraih penghargaan tersebut, yaitu Lothar Matthaeus pada 1991 dan Zinedine Zidane pada 1998, 2000, serta 2003.
Dua kiper Jerman, Oliver Kahn dan Manuel Neuer, pernah menjadi finalis tetapi gagal membawa pulang gelar Ballon d'Or. Hanya penjaga gawang asal Rusia, Lev Yashin, yang pernah mendapatkan penghargaan Ballon d'Or (dahulu Pesepak Bola Terbaik Eropa) pada 1963.
"Saya mengetahui prosedur pemilihan. Anda akan menerima pesan dan diminta untuk menyebutkan tiga pemain dari sejumlah kandidat," tulis Lahm dalam kolomnya.
"Anda akan terfokus kepada nama tenar, pemain yang akan langsung diingat berdasarkan gambar atau pertandingan. Pemain yang selalu disorot di dalam maupun luar lapangan. Anda akan memilih pemain yang paling mudah dilihat. Itulah alasan Ballon d'Or berubah menjadi pemilihan untuk penyerang terbaik.," lanjutnya.
Lahm mengusulkan agar ajang FIFA Ballon d'Or dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu penyerang, gelandang, bek, dan kiper terbaik.
"Sepak bola lebih dari sekadar momen keberhasilan. Sepak bola adalah kerja sama tim, persatuan, pertahanan, assist, dan pengorbanan. Oleh sebab itu, mungkin seharusnya ada penghargaan untuk kiper terbaik, bek terbaik, gelandang terbaik, dan penyerang terbaik di luar FIFA World XI," ungkap Lahm.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Goal |
Komentar