Pada 8 Januari 2010, bus yang berisi skuat tim nasional Togo diserang oleh sekolompok separatis bersenjata di Cabinda, Angola, saat dalam perjalanan untuk mengikuti Piala Afrika 2010. Salah satu anggota timnas adalah striker yang saat itu memperkuat Manchester City, Emmanuel Adebayor.
Kronologis kejadian dimulai ketika bus timnas Togo baru melewati garis batas negara Republik Kongo ke Angola, yang berarti mereka berada di Provinsi Cabinda.
Togo, yang berada di Grup B Piala Afrika 2010, harus tiba di Cabinda lantaran semua laga fase grup mereka berlangsung di provinsi tersebut.
Sontak, bus timnas Togo ditembaki oleh kawanan bersenjata yang diketahui sebagai kelompok yang menuntut Cabinda lepas dari Angola.
Penembakan tersebut diberitakan berlangsung selama setidaknya 30 menit, dan menewaskan tiga orang serta melukai beberapa orang.
Mereka yang tewas adalah supir bus Mario Adjoua, asisten pelatih timnas Togo, Abalo Amelete, dan pihak media, Stanislas Ocloo.
Beberapa pemain terluka, termasuk kiper Kodjovi Obilale dan Serge Akakpo.
Sejumlah pemain dan staf, termasuk Adebayor, tidak mengalami luka. Namun, mereka disebut mengalami trauma. Adebayor bahkan mengaku harus berkonsultasi dengan psikiater untuk sekian waktu guna membantunya melupakan kejadian mengerikan tersebut.
"Insiden itu merupakan salah satu hal paling buruk yang pernah saya hadapi," ucap Adebayor.
Gara-gara insiden tersebut, Togo memboikot sebelum memutuskan mundur dari Piala Afrika 2010 sejak laga perdana.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar