Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menyebut pemain anyarnya, Steven Caulker, sebagai solusi terbaik untuk lini belakangnya dan piawai menyundul bola.
Badai cedera tengah menerpa para pemain bertahan Liverpool. Mereka adalah Martin Skrtel, Dejan Lovren, Mamadou Sakho, dan Kolo Toure.
Situasi itu membuat Klopp harus putar otak dalam memaksimalkan pemain yang ada. Klopp sempat memaksa Lucas Leiva untuk menjadi bek saat The Reds menang 1-0 atas Stoke City, pada laga semifinal Piala Liga pekan lalu.
Namun, akhirnya Liverpool harus terjun di bursa transfer. Mereka meminjam Caulker dari Queens Park Rangers (QPR) hingga akhir musim ini.
Sebenarnya bek 24 tahun itu sempat dipinjamkan ke Southampton pada awal musim ini. Akan tetapi, Southampton membatalkan peminjaman pada Januari setelah Caulker hanya bermain sebanyak delapan laga.
"Kami mencari penyundul bola yang baik. Itulah yang kami butuhkan. Kami ingin bermain menekan sehingga mereka harus bermain bola panjang," ujar Klopp.
"Jika lawan bermain bola panjang, Anda butuh pemain di baris terakhir yang unggul dalam bola-bola atas, dan kami menemukan itu pada diri Steven Caulker," lanjut pelatih asal Jerman itu.
Klopp mengakui bahwa kiprah Caulker saat masa peminjaman di Southampton tidaklah mulus. Namun, Klopp yakin, Caulker adalah solusi terbaik bagi permasalahan lini belakangnya.
"Saya berharap bisa bekerja dengannya. Hari ini, Caulker akan berada di sini dan kami bisa mulai bekerja. Jadi, segalanya berjalan dengan baik," kata Klopp.
Caulker menjadi rekrutan kedua bagi Klopp di Liverpool. Sebelum Caulker, ada Marko Grujic yang direkrut dari Red Star Belgrade.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Liverpoolfc.com |
Komentar