Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menanti Korban Pemecatan Awal Tahun di Serie A

By Beri Bagja - Rabu, 6 Januari 2016 | 20:12 WIB
Sinisa Mihajlovic saat memimpin Milan menghadapi Crotone di laga Coppa Italia, 1 Desember 2015.
Marco Luzzani/Getty Images
Sinisa Mihajlovic saat memimpin Milan menghadapi Crotone di laga Coppa Italia, 1 Desember 2015.

Sampai akhir tahun lalu, sudah terjadi enam kali pemecatan pelatih di Serie A musim ini. Bukan mustahil bakal jatuh korban ketujuh pada pekan-pekan awal tahun 2016.

Enam korban pemecatan yang sudah tumbang ialah Fabrizio Castori (Carpi), Delio Rossi (Bologna), Giuseppe Sannino (Carpi), Giuseppe Iachini (Palermo), Walter Zenga (Sampdoria), dan Andrea Mandorlini (Verona).

Di antara mereka, Castori spesial karena ia diangkat kembali setelah dipecat untuk menggantikan Sannino pada November lalu. Kini, saatnya menanti korban ketujuh. Siapakah dia?

Jawabannya bisa saja muncul setelah klub-klub melakoni agenda partai tengah pekan atau akhir pekan nanti. Sejumlah kandidat kuat sudah beredar di media-media Italia.

Dua nama beken yang terancam di antaranya ialah pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic, dan arsitek AS Roma, Rudi Garcia.


Rudi Garcia memimpin AS Roma saat menghadapi Spezia dalam duel Piala Italia di Olimpico, 16 Desember 2015.(Paolo Bruno/Getty Images)

Walau mengantar Milan menutup 2015 dengan kemenangan meyakinkan 4-2 di kandang Frosinone, Mihajlovic belum lepas dari dekapan rumor pemecatan. Posisinya seperti terus dipojokkan Presiden klub, Silvio Berlusconi.

Sang bos besar tampak tak sabar ingin melihat Milan kembali ke jalur pacu juara, bukan berkutat di luar zona antarklub Eropa seperti sekarang.

Setali tiga uang dengan Miha, Rudi Garcia mengantar Roma menutup tahun lalu dengan kemenangan. Beredar kabar klub akan mempertahankan Garcia, setidaknya sampai akhir musim ini.

Namun, pada saat bersamaan informasi soal sejumlah kandidat penerus Garcia yang sedang dipertimbangkan manajemen terus beredar.

Hasil akhir pada duel midweek ini boleh jadi merupakan penghakiman buat Mihajlovic dan Garcia.

Sedikit faktor pendukung bagi mereka barangkali ialah level lawan yang seharusnya bisa ditaklukkan. Milan akan menjamu Bologna, sedangkan Roma sowan ke kandang Chievo.

Korban yang paling mungkin segera jatuh tampaknya ada di kota pelabuhan barat daya Italia, Genoa.

Gian Piero Gasperini sudah siap-siap menerima putusan dari petinggi klub Genoa CFC terkait hasil buruk yang diraih tim belakangan.

Genoa baru takluk 2-3 dalam duel melawan rival sekota, Sampdoria (5/1/2016). Hasil itu menjadi kekalahan kelima yang diderita secara beruntun oleh pasukan Gasperini di liga. Mereka hanya setingkat di atas zona degradasi.

"Pemecatan? Bukan saya yang harus mengatakannya. Jelas alarm berbunyi setelah lima kekalahan beruntun. Saat hal-hal berjalan tidak semestinya, kami harus membayarnya," kata Gasperini.


Reaksi Gian Piero Gasperini saat mengomandoi Genoa menghadapi AS Roma di Olimpico, 20 Desember 2015.(Paolo Bruno/Getty Images)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : La Gazzetta dello Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X